Ada di Indonesia, Norovirus Jadi Penyebab Keracunan Makanan

CNN Indonesia
Senin, 19 Okt 2020 11:16 WIB
Norovirus kerap ditularkan melalui air atau makanan yang terkontaminasi, sehingga sering kali disebut keracunan makanan. Virus ini juga ada di Indonesia.
Ilustrasi. Norovirus kerap ditularkan melalui air atau makanan yang terkontaminasi, sehingga sering kali disebut keracunan makanan. (iStockphoto/Hailshadow)
Jakarta, CNN Indonesia --

Selain pandemi virus corona, China juga tengah dihadapi kejadian luar biasa (KLB) karena norovirus. Norovirus merupakan penyebab keracunan makanan.

Tak hanya di China, norovirus juga ada di Indonesia. Penelitian yang dilakukan oleh Juniastuti dan kolega yang dipublikasikan di Journal of Medical Virology pada Mei lalu melaporkan 15,4 persen dari 91 sampel di rumah sakit di kota Jambi mengandung norovirus. Kasus yang sama pernah dilaporkan dari beberapa kota di Indonesia.

Norovirus merupakan penyebab utama dari gastroenteritis atau infeksi usus akut yang menimbulkan gejala berupa diare dan muntah di seluruh dunia. Virus ini ditularkan melalui air atau makanan yang terkontaminasi, sehingga sering kali disebut keracunan makanan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


 
"Berbeda dengan virus SARS-Cov-2 [virus corona penyebab Covid-19], Norovirus ini ditularkan melalui makanan atau istilah yang digunakan food borne," kata dokter spesialis penyakit dalam konsultan gastroenterologi hepatologi Ari Fahrial Syam, dalam keterangan yang diterima CNNIndonesia.com, Senin (19/10).

Gejala norovirus yang muncul adalah demam, nyeri perut, diare, mual, dan muntah. Gejala biasanya timbul dalam 24 jam setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi.

Menurut Ari, norovirus biasanya bermula dari restoran yang tidak memperhatikan kebersihan makanan.

"Di banyak negara, biasanya bermula dari restoran yang makanannya tercemar oleh norovirus ini dan akhirnya terjadi KLB akibat banyak pelanggan restoran tersebut yang terinfeksi," ungkap Ari yang juga merupakan guru besar di FKUI.

Untuk mencegah terjadinya infeksi norovirus, Ari menyarankan, kualitas makanan di restoran, kantin, dan rumah tangga agar dijaga dengan baik.  Masyarakat juga harus selalu rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. Pasalnya, tangan merupakan metode penularan yang paling umum.

Orang yang terinfeksi norovirus dapat diobati dengan memberikan obat-obatan yang meringankan gejala dan mengubah pola makan.

"Sampai saat ini, prinsip penanganan kalau terinfeksi oleh virus ini adalah memberikan obat-obatan untuk menghilangkan gejala sakit dan mencegah terjadinya dehidrasi akibat muntah dan diare," ucap Ari.

Untuk sementara waktu, ganti makanan dengan yang lebih lunak seperti bubur dan menghindari makan pedas dan berlemak.

Di China sendiri, belum selesai serangan wabah virus corona, negara ini juga diguncang dengan serangan norovirus. 

Otoritas pengendalian penyakit di China mengungkapkan mahasiswa di universitas di Provinsi Shanxi, China utara terpapar norovirus. Apa sebenarnya norovirus?

Universitas Keuangan dan Ekonomi Shanxi di Taiyuan, China mengatakan mahasiswa tersebut menunjukkan gejala muntah, diare, dan demam akibat norovirus.

(ptj/asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER