Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengimbau masyarakat yang hendak berlibur saat libur nasional dan cuti bersama Maulid Nabi Muhammad pada 28-30 Oktober 2020 untuk menerapkan protokol kesehatan secara disiplin, demi menghindari kenaikan kasus positif Covid-19.
"Saya harapkan semua stakeholder dan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif serta masyarakat yang ingin berlibur dapat melaksanakan protokol kesehatan dengan penuh kedisiplinan, penuh rasa kepedulian," kata Wishnutama di Jakarta, Selasa (20/10).
Wishnutama menyebut pihaknya terus berkoordinasi dengan kementerian/lembaga terkait upaya antisipasi mobilisasi masyarakat saat libur panjang, khususnya dalam penerapan protokol kesehatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saatnya peduli terhadap diri kita sendiri, keluarga, sahabat, teman-teman, dan tentunya yang tidak kalah penting terhadap sektor pariwisata. Dengan kepedulian yang tinggi dalam melaksanakan protokol kesehatan saya yakin sektor pariwisata akan segera bangkit kembali," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengingatkan agar jajarannya mengantisipasi peningkatan penularan pandemi pada masa libur. Hal itu dilakukan mengingat libur panjang terdahulu yang menyebabkan data kasus positif Covid-19 meningkat.
Berdasarkan data per 18 Oktober 2020, rata-rata kasus aktif di Indonesia berada pada angka 17,69 persen. Angka tersebut sudah lebih rendah dari rata-rata kasus aktif dunia yang mencapai 22,54 persen. Jokowi berkata akan berupaya agar angka-angka perbaikan tersebut meningkat dari waktu ke waktu sehingga tren penyebaran kasus Covid-19 di Indonesia semakin membaik.
"Kita memiliki pengalaman kemarin libur panjang, pada satu setengah bulan yang lalu mungkin. Setelah itu terjadi kenaikan yang agak tinggi. Oleh sebab itu, ini perlu kita bicarakan agar kegiatan libur panjang dan cuti bersama ini jangan sampai berdampak pada kenaikan kasus Covid-19," kata Jokowi.
(rea)