Apa yang Anda makan akan memengaruhi kesehatan Anda, tak terkecuali kesehatan organ intim kewanitaan atau vagina.
Beberapa makanan yang kaya probiotik dan antioksidan seperti ubi jalar diklaim dapat meningkatkan kesehatan vagina. Di luar itu, ada juga beberapa makanan yang tak mampu menjaga keseimbangan bakteri di vagina.
Melansir Eat This, berikut beberapa makanan terburuk untuk kesehatan vagina Anda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bukan rahasia lagi, asupan gula berlebih dapat membawa dampak buruk untuk kesehatan, termasuk bagi organ intim kewanitaan.
"Gula dapat meningkatkan pertumbuhan jamur. Pasalnya, vagina melepaskan sekresi yang mengandung gula, yang membuka jalan bagi jamur untuk menumpuk di area yang lembap," ujar ahli ginekologi, Sunitha D Posina.
Selain itu, gula juga ditemukan dapat mengubah tingkat keasaman organ intim kewanitaan. Kadar pH yang tinggi dapat mendorong timbulnya lebih banyak jamur dan pertumbuhan bakteri buruk.
Makanan yang diproses seperti popcorn, daging asap, produk susu, dan masih banyak lagi dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh. Sistem imun yang tertekan oleh berbagai kandungan dalam makanan olahan dapat memicu perkembangan bakteri hingga memenuhi area organ intim.
"Ini [perkembangan bakteri] bisa menyebabkan gatal-gatal, infeksi, termasuk vaginosis bakterial," ujar Posima.
Lihat juga:Vulvodynia, Saat Seks Terasa Menyakitkan |
Posina mengatakan, produk yang berasal dari hewan, seperti susu, yang telah diinfuskan dengan hormon pertumbuhan seperti xenoestrogen dapat berbahaya bagi vagina. Senyawa ini umumnya dibuat secara artifisial untuk meniru karakteristik hormon.
Kondisi tersebut umumnya dapat mengganggu fungsi endokrin dan jalur estrogen ke vagina yang membuatnya rentan terhadap infeksi.
Asupan minuman beralkohol yang berlebihan dapat membuat tubuh dehidrasi. Seperti halnya tubuh, vagina juga bakal mengalami dehidrasi jika Anda terlalu banyak mengonsumsi minuman beralkohol.
"Terlalu banyak alkohol dapat memengaruhi pengalaman seksual Anda karena vagina lebih sulit melumasi dirinya sendiri sebelum berhubungan," tambah Posina.
Makanan cepat saji, seperti burger dan kentang goreng, dapat memperburuk kesehatan vagina.
Ahli ginekologi Vandana Sheth mengatakan, lemak tinggi-terutama pada makanan yang digoreng-dapat memengaruhi keseimbangan bakteri di vagina. Lemak tinggi juga meningkatkan risiko vaginosis bakterial. Nama terakhir merupakan infeksi bakteri yang dapat menyebabkan bau busuk dan rasa tidak nyaman pada organ intim kewanitaan.
![]() |
Kesehatan vagina bisa menjadi alasan lain bagi Anda untuk mengurangi asupan roti putih dan beralih ke roti gandum.
Sheth mengatakan, karbohidrat olahan dapat menyebabkan lonjakan cepat dalam gula darah. "Lonjakan gula darah dapat meningkatkan risiko vaginosis bakterial dan infeksi jamur," kata dia.
Konsumsi asparagus bisa lebih dari sekadar membuat urine mengeluarkan bau tak sedap. Asparagus juga dapat memengaruhi tingkat keasaman pada vagina yang membuatnya lebih rentan terhadap infeksi.
Kopi boleh jadi dipilih sebagai salah satu minuman terbaik untuk meningkatkan mood di pagi hari. Tapi, tidak untuk vagina Anda.
"Kopi dapat berdampak negatif pada kemampuan tubuh melawan kandida dan meningkatkan risiko infeksi jamur pada vagina," kata Sheth.
Steak mengandung lemak jenuh yang tinggi, yang dapat menyebabkan peradangan. Kondisi itu tak begitu ideal untuk kesehatan organ intim kewanitaan.
Sama seperti yang lainnya, peradangan dapat mengubah kemampuan sistem kekebalan tubuh dalam melawan infeksi. Artinya, risiko tertular infeksi pada vagina juga semakin tinggi.
Minuman dengan pemanis buatan dapat merusak penghalang usus yang dapat meningkatkan risiko kebocoran usus. Kebocoran usus melepaskan sitokin inflamasi, yang dapat menyebabkan meningkatkan kecemasan dan depresi.
Tanpa disadari, kesehatan organ intim kewanitaan dan kondisi psikis saling berhubungan satu sama lain. Masalah pada suasana hati akan menurunkan libido yang pada akhirnya bisa berdampak secara tidak langsung pada kesehatan vagina.
(asr)