Jumpa Ratusan Murid Buddha di Vihara Seribu Wajah

Selain Pulau Penyengat, Tanjungpinang juga punya situs religi dan objek wisata seni budaya, yakni Vihara Ksitigarbha Bodhisattva.

Vihara Ksitigarbha Bodhisattva mendapat sebutan "Vihara 1.000 Wajah/Patung", karena di tempat ibadah umat Buddha ini ada ratusan patung yang berdiri gagah.

Vihara Ksitigarbha Bodhisattva dibangun sejak 2014 dan dibuka pada 2017 dan termasuk vihara terbesar se-Asia Tenggara setelah China.

Mengutip dari situs resmi Kemendikbud, pembangunan vihara berlangsung selama 14 tahun dan memiliki 500 patung berwujud biksu (luohan/arhat) dengan berbagai ekspresi dan juga lebih dari 40 patung dewa-dewa dalam kepercayaan Buddha.

Jumlahnya memang tidak tepat 1.000, namun hamparan patung bakal menjadi pemandangan istimewa, mirip dengan panorama Pasukan Terakota di Shaanxi, China.

Saat memasuki komplek vihara, turis bakal disambut gerbang batu tinggi dan ukiran naga. Sekilas pemandangannya mirip Kota Terlarang di Beijing, China.

[Gambas:Instagram]

Patung Buddha setinggi lima meter berada dalam area pusat vihara ini. Baru setelah melewati area tersebut, turis bisa menikmati pemandangan patung-patung luohan.

Ekspresi patung-patung itu beragam, mulai dari muka serius sampai muka tertawa.

Ratusan patung tersebut merupakan bentuk apresiasi atas sumbangan donatur. Sementara pembuatan patungnya sendiri dilakukan di China.

[Gambas:Instagram]

Di bagian bawah patung donatur bisa menuliskan nama keluarga atau perusahaan. Pengelola vihara lalu menerbitkan sertifikat kepemilikan patung untuk donatur.

Vihara Ksitigarbha Bodhisattva beralamat di Jalan Asia Afrika KM 14, Tanjung Pinang. Untuk mencari lokasi vihara, masuklah melalui Simpang Jalan Asia Afrika Km 14. Lokasi vihara berada di atas bukit.

Vihara 1.000 Wajah ini buka dari pukul 07.00 sampai 17.00. Harap datang dengan pakaian sopan, karena tak sedikit umat Buddha yang datang untuk beribadah di sini.