Ketoasidosis diabetik (DKA) merupakan komplikasi diabetes serius akibat tingginya produksi asam darah tubuh yang disebut keton. Dalam kondisi yang lebih serius, DKA bisa mengancam nyawa jika tak segera ditangani.
Melansir Healthline, DKA terjadi saat seseorang tak memiliki cukup insulin di tubuh untuk memproses kadar gula darah yang tinggi. Kondisi ini lebih sering terjadi pada pengidap diabetes tipe-1.
Pada orang dengan diabetes, tubuh akan mengalami kekurangan insulin yang menyebabkan penumpukan gula dalam darah. Sementara pada saat yang sama, tubuh membutuhkan bahan makanan untuk bisa menghasilkan energi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat juga:Manfaat Pare untuk Penderita Diabetes |
Untuk memenuhi kebutuhan energi itu, sel-sel tubuh mengolah lemak menjadi energi. Keton menjadi salah satu zat bersifat asam sisa hasil pengolahan lemak. Jika kondisi ini berlanjut, keton akan menumpuk dan tubuh menjadi lebih asam atau asidosis.
Gejala DKA umumnya muncul dengan cepat. Berikut beberapa gejala umum yang dialami pasien:
- sering buang air kecil
- sangat haus
- kadar gula darah tinggi
- kadar keton dalam urine tinggi
- mual atau muntah
- sakit perut
- kebingungan
- napas berbau buah
- wajah memerah
- kelelahan
- pernapasan cepat
- mulut dan kulit kering
DKA merupakan kondisi darurat medis. Segera hubungan fasilitas layanan kesehatan jika Anda mengalami gejala-gejala di atas atau memiliki kadar gula darah secara konsisten di atas 300 mg/dL. Jika tidak ditangani dengan cepat, DKA bisa menyebabkan koma atau kematian.
DKA terjadi saat kadar gula darah sangat tinggi dan kadar insulin rendah. Tubuh membutuhkan insulin untuk mengolah glukosa menjadi energi. Pada pasien DKA, glukosa tak bisa masuk ke dalam sel hingga menumpuk karena kadar insulin yang rendah.
Tubuh kemudian memecah lemak menjadi bahan bakar yang bisa digunakan. Bahan bakar itu disebut keton. Saat terlalu banyak keton yang terbentuk, darah menjadi asam.
Beberapa penyebab DKA paling umum adalah:
- melewatkan suntikan insulin
- penyakit atau infeksi
- penyumbatan di pompa insulin, bagi yang menggunakan
![]() |
DKA juga dipengaruhi oleh beberapa faktor risiko seperti berikut:
- mengidap diabetes tipe-1
- berusia di bawah 19 tahun
- pernah mengalami trauma, baik emosional atau fisik
- stres
- mengalami demam tinggi
- pernah mengalami serangan jantung atau stroke
- merokok
- memiliki kecanduan narkoba atau alkohol
Selain itu, beberapa obat juga diketahui dapat meningkatkan risiko DKA. Konsultasikan setiap penggunaan obat dengan dokter.
Ada banyak cara untuk mencegah DKA. Salah satunya adalah dengan manajemen diabetes yang tepat.
Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah DKA:
- minum obat diabetes sesuai petunjuk
- ikuti aturan makan dan tetap terhidrasi
- uji gula darah secara teratur 3-4 kali sehati atau saat sedang sakit dan stres
- periksa kadar keton di rumah sakit saat mengalami infeksi, stres, atau terserang penyakit lain
- periksakan diri ke dokter saat kadar gula darah lebih tinggi dari biasanya
(asr)