Daging ayam dingin atau beku kerap dihindari saat berbelanja. Alasannya, daging yang sudah didinginkan, apalagi beku, dianggap sudah tidak segar. Padahal, suhu dingin justru jadi syarat utama daging bisa tetap segar.
Kepala Divisi Kesehatan Masyarakat Veteriner Institut Pertanian Bogor (IPB), Denny W Lukman menuturkan, suhu dingin justru jadi unsur penting dari daging yang baik dan segar.
"Suhu dingin penting untuk menjaga kualitas, kemudian juga menjamin keamanan pangan dengan menghambat pertumbuhan kuman juga aktivitas enzim yang alami pada daging," kata Denny dalam diskusi virtual bersama Japfa, Rabu (4/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat juga:Cara Mengolah Daging Ayam Agar Lembut |
Denny menjelaskan, daging segar merupakan daging yang memiliki komposisi zat-zat yang sama atau mirip dengan daging setelah disembelih. Demi menjaga agar daging tidak banyak berubah, maka daging wajib disimpan dalam suhu dingin kurang atau sama dengan 4 derajat Celcius.
"Di suhu 4-60 derajat Celcius kuman bisa tumbuh. Mereka bertambah dalam hitungan menit. Jadi umumnya dalam kondisi baik, satu kuman berkembang jadi dua dalam 15-30 menit. Jika daging mengandung satu kuman, 5 jam kemudian jadi lebih dari 1 juta. Kita enggak cuma makan daging, tapi juga makan kuman," papar Denny.
Suhu dingin sangat penting untuk menjaga kualitas mulai dari warna, tekstur, juga masa simpan. Suhu dingin akan menghambat pertumbuhan mikroorganisme pembusuk dan aktivitas enzim daging (autolisis atau mekanisme penghancuran sel).
Selain itu, dengan disimpan dalam pendingin, daging juga tetap aman karena jauh dari pertumbuhan mikroorganisme patogen.
(els/asr)