Dalam hukum Islam, menyalatkan orang meninggal hukumnya fardu khifayah yang artinya wajib dilaksanakan. Namun jika sudah ada yang melaksanakannya lebih dulu maka kewajiban tersebut gugur.
Lihat juga:Tata Cara Salat Duha agar Rezeki Lancar |
Namun, baiknya umat muslim mengetahui tata cara sholat jenazah. Kematian sewaktu-waktu datang di sekitar kita, sehingga bisa saja kita ada di posisi wajib melaksanakan sholat jenazah.
Sholat jenazah dianggap sah apabila sudah melakukan tata cara sholat jenazah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Syarat sholat jenazah tertuang dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Muslim, sebagai berikut:
Bahwa ketika Sa'd bin Abu Waqash meninggal, Aisyah berkata, "Masukkanlah ia ke dalam masjid hingga aku bisa menshalatkannya."
Namun mereka tidak menyetujuinya, maka ia pun berkata, "Demi Allah, sungguh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah menshalatkan jenazah dua orang putra Baidla` di dalam masjid, yaitu Suhail dan saudaranya." Muslim berkata; "Suhail bin Da'd adalah Ibnul Baidla`, dan ibunya adalah Baidla`. (HR Muslim)
Ada rukun-rukun dalam tata cara sholat jenazah, berikut beberapa poin yang harus diketahui sebelum melakukan sholat jenazah:
Setelah memahami syarat dan rukun tata cara sholat jenazah, berikut adalah tata cara secara berurutan. Dikutip dari salah satu pendiri Nahdatul Ulama Syekh KHR Asnawi Kudus di laman NU Online:
Niat diucap cukup dalam hati, namun niat dibedakan menjadi 2 sesuai jenis kelamin. Berikut niat sholat jenazah berjenis kelamin pria.
أُصَلِّي عَلَى هَذَا الـمَيِّتِ فَرْضًا للهِ تَعَالَى
Usholli 'ala hadzal mayyiti fardholi ma'amuman lillahi ta'ala
Artinya: "Saya niat shalat atas mayit laki-laki ini fardhu karena Allah SWT"
Untuk jenazah berjenis kelamin wanita.
أُصَلِّي عَلَى هَذَا الـمَيِّتَةِ فَرْضًا للهِ تَعَالَى
Usholli 'ala hadzal mayyiti fardholi ma'amuman lillahi ta'ala
Artinya: "Saya niat sholat atas mayit perempuan ini fardhu karena Allah SWT"
Setelah niat, ketika imam menyuarakan takbir pertama, makmum mengikuti dan disambung dengan membaca surah al-Fatihah.
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Allahumma sholli 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad
Artinya: "Ya Allah, berikanlah rahmat-Mu kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad."
Ada baiknya, shalawat nabi dilanjutkan dengan bacaan berikut:
كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ، وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، فِي الْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
Allahumma shalli 'ala sayyidinaa muhammad wa'ala aali sayyidinaa muhammad, kamaa shallayta 'alaa sayyidinaa ibraahiim wa'alaa aali sayyidinaa ibraahiim wa baarik 'alaa sayyidinaa muhammad wa'alaa aali sayyidinaa muhammad kamaa baarakta 'alaa sayyidinaa ibraahiim wa 'alaa aali sayyidina ibraahiim fil 'aalamiina innaka khamiidum majiid.
Artinya:
"Ya Allah berilah (tambahkanlah) shalawat (sanjungan) kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberi shalawat kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim."
"Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji (lagi) Maha Mulia. Ya Allah, berilah (tambahkanlah) berkah kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberi berkah kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji (lagi) Maha Mulia."
![]() |
Setelah membaca salawat, pada takbir ke 3 membaca doa untuk jenazah yang sedang disalati. Berikut 2 jenis bacaan, yang dipeuntukan jenazah pria atau wanita.
Doa untuk jenazah laki-laki:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ أَوْ مِنْ عَذَابِ النَّارِ
Allahummagfir lahu warhamhu wa 'afihi wa 'fu'anhu wakrim nuzulahu wa wasi' madkholahu wagsilhu bilma'i watsalju wal bardi wa naqqihi minadzunubi walkhotoyaya kama yunaqqi atssaubulabyadhu binaddanasi wa abdilhu daaron khoiron min daarihi, wahlan khoyron min ahliho, wa zaujan khoyron min zaujihi waqihi fitnatalqobri wa 'adzabi nnar.
Artinya:
"Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah dia. Selamatkan dan maafkanlah dia. Berilah kehormatan terhadapnya, luaskanlah tempat kuburnya. Mandikanlah dia (mayit) dengan air, salju, dan embun."
"Bersihkanlah dia dari segala kesalahan sebagaimana Engkau membersihkan baju putih dari kotoran. Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, juga isteri yang lebih baik dari isterinya. Dan peliharalah (lindungilah) ia dari azab kubur dan neraka."
Doa untuk jenazah perempuan:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهَا وَارْحَمْهَا وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهَا وَأَكْرِمْ نُزُلَهَا وَوَسِّعْ مُدْخَلَهَا وَاغْسِلْهَا بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهَا مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهَا دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهَا وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهَا وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهَا وَأَدْخِلْهَا الْجَنَّةَ وَأَعِذْهَا مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ أَوْ مِنْ عَذَابِ النَّارِ
Allohummaghfirlahaa warhamhaa wa'aafihaa wa'fu 'anhaa wa akrim nuzulahaa wawassi' mudkholahaa waghsilhaa bil maa-i wats tsalji wal barod. Wa naqqihaa minal khothooyaa kamaa naqqoitats tsaubal abyadho minad danas. Wa abdilhaa daaron khoiron min daarihaa wa ahlan khoiron min ahlihaa wa zaujan khoiron min zaujihaa wa adkhilhal jannata wa a'idzhaa min 'adzaabin qobri au min 'adzaabin naar.
Artinya:
"Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah dia. Selamatkan dan maafkanlah dia. Berilah kehormatan terhadapnya, luaskanlah tempat kuburnya. Mandikanlah dia (mayit) dengan air, salju, dan embun."
"Bersihkanlah dia dari segala kesalahan sebagaimana Engkau membersihkan baju putih dari kotoran. Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, juga isteri yang lebih baik dari isterinya. Dan peliharalah (lindungilah) ia dari azab kubur dan neraka."
Setelah mendoakan, pada takbir ke 4, ada doa yang dibacakan. Berikut 2 doa yang berbeda untuk pria atau wanita.
Untuk pria:
اللهُمّ لاتَحرِمْنا أَجْرَهُ ولاتَفْتِنّا بَعدَهُ
Allahumma tarimna Ajrohu walataftinna bakdahu
Artinya: "Ya Allah, janganlah jadikan pahalanya tidak sampai kepada kami (janganlah Engkau meluputkan kami akan pahalanya), dan janganlah Engkau memberi kami fitnah sepeninggalnya, dan ampunilah kami dan dia."
Untuk perempuan:
اللهُمّ لاتَحرِمْنا أَجْرَها ولاتَفْتِنّا بَعدَها
Allahumma la tahrimna uhroha waltaftina bakdahu
Setelah mengikuti tata cara sholat jenazah, selesaikan dengan mengucap salam sambil menoleh ke kanan dan ke kiri. Posisi salam ini berbeda dengan sholat fardu lainnya, salam pada sholat jenazah dilakukan dengan posisi berdiri.