Gotong Royong Tekan Pandemi Covid-19 dengan 3T dan 3M

KPC PEN | CNN Indonesia
Rabu, 11 Nov 2020 14:11 WIB
Jubir Satgas Covid-19 Reisa Broto Asmoro meyakini upaya 3T yang semakin baik dan disiplin masyarakat menjalankan 3M akan membuka peluang pemulihan kesehatan.
Jubir Satgas Covid-19 Reisa Broto Asmoro meyakini upaya 3T yang semakin baik dan disiplin masyarakat menjalankan 3M akan membuka peluang pemulihan kesehatan. (Foto: CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Orang Indonesia dinilai menjadi warga yang paling optimistis di kawasan Asia Tenggara dalam hal menaklukkan pandemi Covid-19.

Hal itu terungkap dari survei terbaru lembaga penelitian IPSOS. Hasil penelitian menunjukkan optimisme bangsa Indonesia itu tidak lepas dari upaya 3T atau tracing (pelacakan), testing (pemeriksaan), dan treatment (pengobatan) yang dilakukan pemerintah.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nasional Reisa Broto Asmoro menyebut upaya 3T yang dilakukan pemerintah, khususnya dari sisi treatment telah membawa dampak baik yang ditunjukkan dengan semakin meningkatnya persentase tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal itu pada gilirannya semakin meningkatkan keyakinan masyarakat terhadap penanganan pandemi Covid-19.

Hasil pemantauan Satgas Covid-19 juga menunjukkan bahwa masyarakat semakin sadar untuk menerapkan protokol kesehatan 3M yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

Prokes 3M Harus Sepaket

Hanya saja, lanjut Reisa, penerapan protokol 3M masih dipraktikkan secara terpisah atau tidak dalam satu kesatuan. Hasil riset UNICEF dan AC Nielsen menunjukkan bahwa mencuci tangan adalah hal yang paling sering dipraktikkan masyarakat Indonesia dari kegiatan 3M.

"Sayang 3M masih dipraktikkan secara terpisah. Kadang rajin cuci tangan tapi lupa pakai masker dan lengah menjaga jarak. Yang bagus sebenarnya semuanya harus dilakukan secara bersamaan, satu paket, satu kesatuan," tegasnya saat Konferensi Pers 'Perkembangan Penanganan Covid-19' secara virtual di Media Center Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Jumat (6/11).

Padahal, lanjut Reisa, risiko penularan Covid-19 dapat langsung turun drastis jika penerapan protokol 3M dilakukan secara satu kesatuan. Jika dilakukan berbarengan, protokol 3M bisa menurunkan risiko penularan sampai dengan 0 persen.

Reisa meyakini bahwa dengan upaya 3T yang semakin baik, kepatuhan masyarakat dalam menjalankan 3M secara disiplin serta vaksin terbaik yang akan hadir maka peluang pemulihan kesehatan akan semakin terbuka lebar.

"Untuk menyukseskan semua ini, masyarakat harus bergotong royong dan bekerja sama memberikan yang terbaik untuk negeri tercinta ini. Berikan yang terbaik untuk hentikan pandemi ini. Bersama sama kita pasti bisa," tutupnya.

(ang/fef)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER