Kemenparekraf Gelar Simulasi Protokol 3K di Labuan Bajo

Kemenparekraf | CNN Indonesia
Minggu, 15 Nov 2020 16:45 WIB
Kemenparekraf didukung 23 kementerian/lembaga menggelar simulasi protokol 3K di destinasi pariwisata nasional, Kamis (12/11).
Kemenparekraf didukung 23 kementerian/lembaga menggelar simulasi protokol 3K di destinasi pariwisata nasional, Kamis (12/11). (Foto: dok. Kemenparekraf)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan didukung 23 kementerian/lembaga menggelar simulasi protokol 3K (kesehatan, keamanan dan keselamatan) destinasi pariwisata nasional sebagai rangkaian paling akhir dari langkah penyusunan dan penerapan protokol kesehatan.

Langkah itu diharapkan mampu mendorong rasa percaya wisatawan terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia. Kegiatan berlangsung pada 12 November 2020 di Hotel Inaya Bay Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, dan disiarkan secara langsung di YouTube Kemenparekraf. Saat itu, ada tiga skenario penanganan ketanggapdaruratan yang disimulasikan.

Pertama, skenario yang fokus pada penanganan early warning system pada peristiwa gempa bumi yang berpotensi tsunami. Kedua, skenario yang berfokus pada penanganan ketanggapdaruratan pada peristiwa kecelakaan wisatawan yang mengalami serangan jantung. Serta ketiga, skenario yang berfokus pada ketanggapdaruratan atas peristiwa pada kecelakaan kapal tenggelam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keseluruhan skenario penanganan ketanggapdaruratan disebut disimulasikan dengan melibatkan berbagai pihak mulai dari BMKG, BNPB, TNI, Polri, Basarnas, BTNK, Kementerian Kesehatan, Tour Guide, Tim Terpadu, masyarakat, dan lainnya.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengatakan, pandemi Covid-19 membuat pariwisata tidak akan sama lagi. Keindahan alam, budaya, seni yang didukung dengan infrastruktur dan konektivitas tidak lagi cukup.

Ke depan, lanjutnya, pariwisata harus bisa lebih menjamin wisatawan dalam hal kesehatan, keamanan, dan keselamatan.

"Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, kita sebaiknya melakukan re-strategy terhadap kepariwisataan, agar setelah kita melalui pandemi ini justru pariwisata kita menjadi lebih baik bahkan jauh lebih baik dari sebelumnya. Ke depan, strategi pariwisata harus lebih komprehensif dan terintegrasi," ungkap Wishnutama.

Menurutnya, simulasi tersebut diperlukan demi menjamin keseriusan terhadap penanganan kesehatan, keamanan, dan keselamatan di destinasi wisata. Protokol ini juga menjadi hal penting untuk mempercepat pemulihan pariwisata dan mewujudkan quality tourism, yakni sebagai langkah awal dalam mempercepat pemulihan pariwisata agar lebih berkualitas, aman, dan nyaman.

Dalam kesempatan yang sama, Wishnutama menyampaikan apresiasi atas sinergi seluruh tim gabungan pelaksana simulasi. Dalam simulasi yang pertama kali dilakukan di Indonesia dan akan berlanjut di destinasi pariwisata nasional lainnya ini juga melibatkan berbagai peralatan dan sarana prasarana.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan turut mengapresiasi kegiatan simulasi yang mengkolaborasikan 23 kementerian/lembaga. Ia menilai simulasi ini merupakan satu uji coba sistem terpadu yang menjadi cikal bakal SOP (Standard Operational Procedure) bidang kesehatan, keamanan, dan keselamatan destinasi pariwisata Indonesia.

"Presiden sudah memberikan arahan supaya semua kegiatan terintegrasi dan perbaikannya pun secara terintegrasi. Tidak ada boleh orang yang atau instansi juga K/L yang punya langkah sendiri-sendiri," kata Luhut.

Sementara Presiden Joko Widodo dalam sambutan secara virtual mengatakan, untuk pertama kalinya Indonesia mempunyai sistem kesehatan, keselamatan, dan keamanan yang terintegrasi. Dimulai dari Labuan Bajo yang nantinya akan diterapkan di 10 destinasi prioritas pariwisata lainnya.

"Simulasi ini sudah dipersiapkan berbulan-bulan dengan sangat matang dan didukung oleh lintas kementerian dan lembaga. Simulasi ini dipersiapkan untuk bisa menjamin kesehatan, keselamatan, dan keamanan wisatawan untuk hadir kembali ke Labuan Bajo dan destinasi pariwisata lainnya," ujar Jokowi.

(rea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER