Dari sekian banyak salat (sholat) sunah dalam Islam, ada satu sholat sunah yang dianjurkan dan setidaknya harus dilaksanakan sekali dalam seumur hidup.
Rasulullah SAW mengajarkan Sayyidina Abbas bin Abdul Muthalib untuk mengamalkan sholat tasbih.
Diperintahkan Rasulullah, semampu mungkin harus bisa menjalankan sholat tasbih tiap malam, jika tidak bisa tiap malam, maka sepekan sekali. Jika masih dirasa berat, setidaknya dilakukan sekali seumur hidup.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat juga:Tata Cara Salat Duha agar Rezeki Lancar |
Pada tata cara sholat tasbih, waktu sholat terbagi dua. Bila dikerjakan siang hari, hendaknya mengerjakan empat rakaat dengan satu salam. Sedangkan bila dikerjakan malam hari, hendaknya mengerjakan empat rakaat dan dijadikan dua salam.
Sholat sunnah tasbih dipercaya bisa menggugurkan dosa, dan mempunyai banyak keistimewaan bagi yang menjalankannya, seperti hadits Rasulullah SAW yang berbunyi:
"Wahai Abbas pamanku, Aku ingin memberikan padamu, aku benar-benar mencintaimu, aku ingin engkau melakukan -sepuluh sifat- jika engkau melakukannya Allah akan mengampuni dosamu, baik yang pertama dan terakhir, yang terdahulu dan yang baru, yang tidak sengaja maupun yang disengaja, yang kecil maupun yang besar, yang tersembunyi maupun yang terang-terangan." (HR Abu Daud)
![]() |
Disebut sholat tasbih karena ketika mengamalkannya terdapat bacaan tasbih, yang bila dilakukan empat rakaat akan berjumlah 300 tasbih.
Berikut ini urutan tata cara mengerjakan sholat sunah tasbih:
"Ushallii sunnatat-tasbiihi rak'ataini lillaahi ta'aalaa. Allahu akbar."
Artinya: "Aku niat salat sunnah tasbih dua rakaat karena Allah. Allahu akbar."
Doa iftitah berbunyi:
"Allahu akbar kabiiraa wal-hamdu lillaahi katsiiraa wa subhaanallaahi bukrataw wa ashiilaa. Innii wajjahtu wajhiya lil-ladzii fatharas-samaawaati wal ardha haniifam muslimaw wa maa ana minal-musyrikiin. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi rabbil-'aalamiin. Laa syariikalahu wa bi dzaalika umirtu wa ana minal-muslimmiin."
Artinya: "Allah Maha Besar lagi sempurna kebesarannya, segala puji bagi-nya dan Maha Suci Allah sepanjang pagi dan sore. Ku-hadapkan muka hatiku kepada Dzat yang menciptakan langit dan bumi dengan keadaan lurus dan menyerahkan diri dan aku bukanlah dari golongan kaum musyrikin. Sesungguhnya salatku, ibadatku, hidupku dan matiku semata hanya untuk Allah, Tuhan seru sekalian alam. Tidak ada sekutu bagi-nya dan dengan itu aku diperintahkan untuk tidak menyekutukan-nya. Dan aku dari golongan orang muslimin."
"Subhaanallahi wa-hamdu lillaahi wa laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar wa laa haula wa laa quwwata illaa billaahil'aliyyil-'azhiim."
Artinya: "Maha suci Allah yang maha esa, sega puji bagi Allah, tidak ada Tuhan selain Allah. Allah Maha Besat dan tidak ada daya dan kekuatan kecuali denan (kuasa) Allah yang maha luhur dan maha agung."
Jika dihitung, jumlah tasbih pada rakaat pertama berjumlah 75 kali tasbih. Lalu dikalikan 4 rakaat salat tasbih, sehingga total tasbih dalam sekali salat ialah 300 tasbih.
Pada tata cara sholat tasbih ini, seseorang yang melakukannya lupa membaca tasbih pada salah satu bagian salat, diperbolehkan mengganti di bagian salat berikutnya. Asalkan, jumlah tasbih dalam satu waktu salat yang dikerjakan orang tersebut tetap berjumlah 300 tasbih.
(avd/fjr)