CDC Imbau Turis Hindari Wisata Kapal Pesiar

CNN Indonesia
Selasa, 24 Nov 2020 11:05 WIB
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengimbau turis untuk menghindari perjalanan dengan kapal pesiar.
Ilustrasi. (Istockphoto/Joel Carillet)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) telah menaikkan peringatannya pada perjalanan kapal pesiar, dengan sekarang mengimbau "semua orang untuk menghindari perjalanan dengan kapal pesiar."

Badan pemerintah Amerika Serikat (AS) itu sekarang mengklasifikasikan perjalanan kapal pesiar sebagai "Level 4: Very High Level of COVID-19 (Tingkat 4: Tingkat COVID-19 Sangat Tinggi)" dan mengklarifikasi bahwa imbauan ini termasuk kapal pesiar di sungai dan berlaku di seluruh dunia.

Pada akhir Oktober, CDC sempat mencabut larangan yang diterapkan selama berbulan-bulan terhadap pelarangan kapal pesiar yang masuk dan keluar di pelabuhan AS.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

CDC kemudian mengeluarkan Framework for Conditional Sailing Order (Kerangka Kerja untuk Perintah Pelayaran Bersyarat), sebuah dokumen yang menguraikan langkah-langkah rinci yang harus diterapkan oleh perusahaan pelayaran sebelum mereka dapat memperoleh izin untuk memulai kembali pelayaran regulernya, salah satunya ialah mengadakan tes Covid-19 bagi awak.

Sementara mayoritas perusahaan pelayaran besar telah membatalkan pelayaran di perairan AS hingga 2021, beberapa pelayaran telah dimulai kembali di tempat lain.

Operasi pelayaran di Mediterania dimulai kembali selama musim panas tahun ini, meskipun dengan kapasitas penumpang yang berkurang dan rencana perjalanan yang lebih terbatas.

Awal bulan ini, SeaDream 1, kapal pesiar pertama yang berangkat dari pelabuhan Karibia sejak musim semi, dihantam kasus penularan virus Corona, meskipun ada kebijakan tes Covid-19 sebelum naik.

Tujuh penumpang dan dua awaknya dinyatakan positif terkena virus Corona.

Wabah itu meragukan keunggulan tes kesehatan jika hanya menjadi satu-satunya syarat dan cara memerangi penyebaran virus Corona di kapal pesiar.

Karena SeaDream 1 beroperasi di luar perairan AS, kapal tidak harus mengikuti saran CDC tentang perjalanan.

Penumpang bernama Gene Sloan, seorang reporter senior untuk pelayaran dan perjalanan di The Points Guy, yang mengambil gambar SeaDream 1, mengatakan kepada CNN bahwa awalnya tidak ada penumpang atau anggota kru yang mengenakan masker wajah di pesawat.

Awak kapal memberi tahu Sloan bahwa masker tidak diperlukan karena kapal itu bagai "gelembung" bebas Covid. Kebijakan masker kemudian dilaporkan wajib diterapkan.

SeaDream Yacht Club telah membatalkan sisa pelayaran 2020-nya.

Panduan CDC baru menetapkan bahwa "penumpang yang memutuskan untuk pergi berlayar harus tes Covid-19 setelah kembali 3-5 hari dari perjalanannya."

Meskipun hasil tesnya negatif, mereka disarankan untuk tinggal di rumah selama tujuh hari.

Jika tidak menjalani tes Covid-19, mereka harus tinggal di rumah selama 14 hari.

Untuk menghindari dampak buruk dari pandemi virus Corona, CDC mengimbau bahwa agar sebaiknya pelancong dapat menjadwalkan ulang rencana pelesirnya dengan kapal pesiar.

Tetapi meskipun ada peringatan dari CDC, banyak pecinta kapal pesiar yang bersemangat untuk berlayar lagi.

Royal Caribbean mengatakan telah dibanjiri oleh para pelancong yang ingin mendaftar skema pelayaran uji coba, yang masih dalam tahap perencanaan.

Michael Bayley, presiden dan CEO Royal Caribbean, mengatakan dalam unggahan Facebook bahwa 100 ribu orang telah mendaftarkan minatnya sejauh ini.



[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER