Studi: Rasa Logam di Mulut Jadi Gejala Covid-19

CNN Indonesia
Rabu, 25 Nov 2020 11:44 WIB
Rasa logam di dalam mulut ditemukan menjadi salah satu gejala Covid-19 yang tidak terlalu umum.
Ilustrasi. Rasa logam di dalam mulut ditemukan menjadi salah satu gejala Covid-19 yang tidak terlalu umum. (Istockphoto/Zametalov)
Jakarta, CNN Indonesia --

Selama pandemi, berbagai gejala baru infeksi virus corona ditemukan. Teranyar, studi menemukan rasa logam di dalam mulut menjadi salah satu gejala Covid-19.

Mengutip Express, studi yang dipublikasikan dalam US National Library of Medicine National Institute of Health melaporkan beberapa gejala corona yang telah diteliti.

Salah satunya adalah rasa logam di mulut. "Bagi banyak orang yang mengalami infeksi saluran pernapasan atas, kemampuan mencecap makanan sering kali tumpul," tulis studi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rasa logam di mulut menjadi gejala yang terjadi pada panca-indera selain anosmia atau ketidakmampuan mencium bau. Gejala itu terjadi pada seorang pasien Covid-19, seorang perempuan Afrika-Amerika berusia 59 tahun.

Selama beberapa hari, pasien mengalami kehilangan nafsu makan, sebelum akhirnya mengalami gejala sesak napas dan harus mendapatkan perawatan intensif.

"Selama seminggu [sebelumnya], makanan yang biasanya dia nikmati terasa hambar dan 'metalik' [seperti logam]," tulis studi.

Rasa logam di mulut itu muncul seiring menurunnya kemampuan hidung mencium aroma yang berkembang menjadi anosmia, tanpa adanya gejala hidung tersumbat.

Namun, NHS menyebut, rasa logam biasanya tidak terlalu serius dan tidak perlu dikhawatirkan. Rasa logam di mulut juga bisa menjadi gejala dari banyak kondisi medis yang lain.

Umumnya, rasa logam pada mulut disebabkan oleh penyakit gusi, konsumsi obat antibiotik, pengobatan kanker, infeksi sinus, dan masalah saluran pernapasan lainnya. Terkadang, rasa logam juga terkait dengan masalah pada indera penciuman.

Tak ada cara untuk mengobati rasa logam di mulut yang ditemukan sebagai salah satu gejala Covid-19. Perawatan akan tergantung pada penyebabnya.

(asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER