Studi Temukan Pasien Corona Alami Sensasi Aneh di Hidung

CNN Indonesia
Senin, 30 Nov 2020 14:49 WIB
Sensasi yang aneh pada hidung ini ditemukan muncul bersamaan dengan menurunnya kemampuan mencium dan mengecap rasa pada masa awal infeksi.
Ilustrasi. Sensasi yang aneh pada hidung ini ditemukan muncul bersamaan dengan menurunnya kemampuan mencium dan mengecap rasa pada masa awal infeksi. (Pixabay.com)
Jakarta, CNN Indonesia --

Studi terbaru menemukan, selain ketidakmampuan untuk mencium atau anosmia, pasien Covid-19 juga mengalami gejala lain pada hidung. Pasien ditemukan mengalami sensasi berupa hidung yang terasa kering.

Mengutip News Medical, temuan awal penelitian ini berpotensi untuk digunakan sebagai cara mendiagnosis Covid-19 lebih awal demi prosedur isolasi yang lebih tepat.

Sebelumnya, anosmia (kehilangan kemampuan mencium) dan ageusia (kehilangan kemampuan mengecap rasa) disebut-sebut ampuh untuk menjadi deteksi awal Covid-19. Sekitar 80 persen pasien Covid-19 di Eropa mengalami gejala tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada studi kali ini, peneliti mengeksplorasi sejumlah gejala di hidung pada sebanyak 35 pasien Covid-19 di Eropa, termasuk anosmia. Untuk memvalidasinya, peneliti membandingkan 35 pasien tersebut dengan kelompok kontrol.

Hasil penelitian awal yang dipublikasikan dalam situs web ilmiah MedRxiv menemukan, hampir 70 persen peserta mengaku lebih dari satu gejala hidung, termasuk adanya sensasi aneh di hidung. Sensasi ini ditemukan 37 kali lebih sering daripada kelompok kontrol.

Lebih dari 60 persen mengaku mengalami hidung yang kering yang tidak normal, dibandingkan kelompok kontrol yang hanya 15 persen.

Gejala pada hidung ini sebagian besar terjadi pada periode yang sama dengan menurunnya kemampuan mencium dan mengecap rasa. Rata-rata periode tersebut muncul selama 12 hari.

Peneliti menduga, masuknya virus ke dalam epitel hidung dapat menyebabkan gangguan sekat lendir secara tiba-tiba. Kondisi tersebut dapat memicu epitel mengering.

Kendati demikian, apa yang ditemukan peneliti kali ini baru merupakan penemuan awal yang belum melewati prosedur penelaahan sejawat atau peer review. Proses peer review diperlukan untuk memvalidasi hasil studi dan membuatnya dapat dijadikan sebagai sebuah kesimpulan.

(asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER