Kebanyakan pendaki gunung berusaha untuk mendaki puncak tertinggi di dunia itu pada bulan Mei.
Ada jeda waktu singkat - biasanya setelah 15 Mei - ketika suhu lebih hangat dan angin di ketinggian yang dikenal sebagai jet stream aliran jet telah menjauh dari pegunungan.
Waktu tersebut juga tepat sebelum musim hujan. Para pendaki biasanya berusaha menghindari Everest saat musim hujan, karena dapat membuat kondisi jalan setapak menjadi licin dan berbahaya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertengahan Mei adalah waktu di mana Anda memiliki kesempatan tertinggi untuk mencapai puncak," kata Dale Remsberg, direktur teknis American Mountain Guides Association.
Memiliki cuaca yang baik sangat penting bagi pendaki. Remsberg mengatakan pendaki - bahkan sherpa, tidak akan nekat mendaki ke puncak tanpa kondisi cuaca yang tepat.
Banyak yang menghabiskan waktu berminggu-minggu di base camp hanya untuk menunggu tanpa kepastian mereka bisa bisa mendaki ke puncak.
![]() |
Gunung Everest terletak tepat di perbatasan antara Nepal dan Tibet. Ada banyak kemungkinan rute, tetapi mayoritas pendaki Everest biasanya memilih antara dua - rute selatan di Nepal dan rute utara di Tibet.
Sebagian besar perusahaan trekking beroperasi di Nepal, karena pendakian di Tibet menjadi lebih mahal dan lebih lebih ketat dalam beberapa tahun terakhir.
Mereka yang mendaki di rute selatan terbang ke ibu kota Nepal, Kathmandu, lalu terbang ke desa Lukla, tempat para pelancong mulai mendaki ke base camp Everest.