Bagi yang berencana berwisata ke Gunung Papandayan, saat ini ada pilihan tempat penginapan baru berbentuk unik, yakni berupa honai atau rumah adat Papua.
Pengelola Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Papandayan, Kabupaten Garut, mengatakan kalau struktur honai yang biasanya ditemukan di pedalaman hutan Papua juga cocok dengan hawa di pegunungan Jawa Barat itu.
Ginting, salah satu pengelola TWA Gunung Papandayan, menuturkan bahwa konsep rumah adat itu terinsipirasi dari keindahan rumah adat di Papua, sekaligus hasil perbincangan dengan sejumlah wisatawan yang membutuhkan tempat menginap dengan ciri khas berbeda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terinsipirasinya karena sering 'sharing' sama pengunjung untuk ada penambahan 'cottage', karena 'cottage' yang ada sudah penuh, kita buatkan model begini," kata Ginting, seperti yang dikutip dari ANTARA pada Senin (4/1).
Ia menyampaikan pihaknya sementara baru membangun dua rumah yang lokasinya tidak jauh dari taman bunga edelweis dan area parkir kawasan wisata tersebut.
Satu rumah, kata dia, sudah selesai dibangun pada akhir tahun 2020 dan sudah ada wisatawan menikmati fasilitas rumah tersebut.
"Sementara baru selesai satu rumah dulu, kita coba dulu bagaimana kesannya bagi pengunjung, satu lagi nanti selesai sebulan lagi," kata dia.
Ia menjelaskan konsep bangunan itu dibentuk atapnya bundar dari bahan kayu, kemudian memiliki satu pintu dan jendela kaca dengan lantai dari keramik untuk kenyamanan pengunjung.
Selanjutnya rumah khas itu berkapasitas untuk tiga orang atau satu keluarga yang memiliki tempat tidur, tersedia ruang televisi, dan kamar mandi yang nyaman.
"Untuk sewanya kita mulai Rp1,5 juta, sudah termasuk dengan sarapan, dan gratis akses ke tempat kolam air hangat," katanya.
TWA Gunung Papandayan salah satu objek wisata alam unggulan di Kabupaten Garut yang menyuguhkan wisata perkemahan, kemudian pemandangan alam pegunungan, pengunjung juga bisa mendekati kawah bekas letusan gunung, hutan mati, dan menikmati pemandian air hangat alami.
![]() |