7 Hal yang Perlu Diketahui Seputar Jadwal Imunisasi Anak

CNN Indonesia
Rabu, 06 Jan 2021 14:57 WIB
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan orang tua seputar jadwal imunisasi anak terbaru.
Ilustrasi. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan orang tua seputar jadwal imunisasi anak terbaru. (AP/Tatan Syuflana)

4. Tentang booster vaksin

Booster vaksin diberikan saat vaksin primer sudah terpenuhi. Dhila menjelaskan, booster vaksin merupakan dosis pengingat. Perlindungan atau kadar antibodi bisa menurun seiring bertambah usia sehingga perlu booster untuk mengembalikan sekaligus meningkatkan perlindungan.

5. Tetap ada kemungkinan demam

Orang tua pasti familiar dengan efek samping demam setelah vaksinasi. Karena itu pula, kini kita mengenal vaksin antidemam dan vaksin biasa yang bisa menimbulkan demam.

Vaksin antidemam menjanjikan anak tidak akan mengalami demam usai vaksinasi. Vaksin jenis ini pun harganya jauh lebih mahal daripada vaksin biasa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akan tetapi, penggunaan vaksin antidemam tidak menjamin 100 persen anak tidak demam. Dhila berkata, kemungkinan demam masih ada sehingga orang tua tidak perlu kaget ketika anak mengalami demam meski telah diberikan vaksin antidemam.

"Vaksin apa pun, kemungkinan demam selalu ada. Rata-rata maksimal demam selama 3 hari setelah vaksinasi. Setelah 3 hari, demam akan turun sendiri," imbuhnya.

Demam memang jadi reaksi alami vaksinasi. Namun, sangat memungkinkan demam timbul akibat infeksi yang kebetulan terjadi bersamaan. Orang tua perlu memperhatikan jika ada gejala lain seperti batuk, pilek, dan ruam.

Saat demam, orang tua bisa memberikan obat penurun panas sesuai anjuran dokter. Jika keluarga memiliki riwayat kejang akibat demam tinggi, sebaiknya segera berikan obat penurun panas sebelum suhu badan anak semakin tinggi dan berisiko kejang.

6. Vaksin untuk bayi prematur

Kegalauan menyoal vaksin biasanya terjadi saat anak lahir prematur. Apakah ibu mengikuti usia kronologi atau usia koreksi?

"Untuk bayi prematur, itu tetap sesuai [waktu] kelahiran," kata Dhila.

Namun, jika bayi memiliki berat badan di bawah 2 kilogram, maka vaksinasi bisa ditunda hingga berat badan mencapai 2 kilogram.

7. Bisa vaksin meski anak batuk pilek

Anak yang akan divaksin wajib dalam kondisi sehat. Kondisi batuk dan pilek juga masih memungkinkan seorang anak mendapatkan vaksinasi.

Namun, jika anak sampai mengalami demam, orang tua disarankan untuk menunda vaksinasi. "Karena kita tidak tahu ini demam karena apa. Jadi tunggu stabil dulu. Baiknya kondisi badan sehat," katanya.

(els/asr)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER