Trauma Film 'Jaws', Pantai Afrika Selatan Pasang Jaring Hiu

CNN Indonesia
Kamis, 14 Jan 2021 17:26 WIB
Adegan film 'Jaws' banyak dianggap orang mengerikan. Pantai-pantai di KwaZulu-Natal, Afrika Selatan, lalu memasang jaring hiu agar turis kembali datang.
Ilustrasi. (AFP/TARIK TINAZAY)

Mengubah pikiran manusia tentang hiu

"Pada 2019 kami menangkap 690 hewan," kata Matt Dickens, kepala penelitian di dewan hiu KZN.

"Banyak dari mereka yang dilepaskan hidup-hidup," tambahnya, mencatat bahwa penangkapan ikan komersial di Afrika Selatan menangkap 10 kali lebih banyak.

Penyelam hiu dan pemandu Gary Snodgrass terpaksa mengubah nama salah satu turnya beberapa tahun yang lalu karena penampakan spesies tertentu menjadi langka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami biasa menyebutnya penyelaman hiu macan," Snodgrass menjelaskan, saat turis yang gembira dengan peralatan selam menyelinap ke laut yang berkilauan dari perahu karetnya.

"Kami tidak bisa menyebutnya hiu macan lagi karena kami jarang melihat mereka ... jumlahnya menurun drastis."

Populasi hiu global terancam oleh perusakan habitat, penangkapan ikan berlebihan, dan perdagangan sirip hiu yang menguntungkan.

Manusia membunuh sekitar 100 juta hiu setiap tahun, menurut temuan ilmiah yang diterbitkan pada 2013, dan delapan spesies sekarang dilindungi oleh CITES.

Masih ada sedikit simpati publik terhadap makhluk yang identik dengan rahang menganga yang ganas dan gigi setajam silet.

Tetapi para ilmuwan dan konservasionis menekankan bahwa hiu penting bagi ekosistem dan kunci untuk mengatur populasi laut.

Mereka juga mencatat bahwa penghalang hiu hampir tidak efektif, terutama terhadap spesies besar.

Faktanya, para penyelam telah memperhatikan bahwa kebanyakan hewan dapat berenang di bawah jaring, yang hanya sedalam enam meter, dan sering terjebak dalam perjalanan kembali dari garis pantai, daripada saat masuk.

Jaring dan tali memberi para perenang rasa aman yang "palsu" dan menyebarkan informasi yang salah "kepada orang-orang bahwa hiu berbahaya", kata Jean Harris, kepala kelompok konservasi Afrika Selatan, Wild Oceans.

Yang perlu diubah, tambahnya, adalah "pemikiran orang".

(afp/ard)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER