5 Fakta Miris 'Makeup Sex', Pikir Ulang untuk Melakukannya

CNN Indonesia
Rabu, 20 Jan 2021 22:03 WIB
'Makeup sex' memang bisa mencairkan ketegangan dengan pasangan. Tapi, ada beberapa hal tentang 'makeup sex' yang perlu diketahui dan dijadikan pertimbangan.
Ilustrasi. Ada beberapa hal tentang 'makeup sex' yang perlu diketahui dan dijadikan pertimbangan sebelum melakukannya. (Istockphoto/KAZITAFAHNIZEER)
Jakarta, CNN Indonesia --

Berhubungan seks usai cekcok dengan pasangan? Bukan hal tak mungkin, Anda bisa menjadikan seks sebagai peluruh ketegangan yang terjadi. Aktivitas seks setelah pertengkaran ini dikenal dengan istilah 'makeup sex'.

'Makeup sex' sendiri pada dasarnya merupakan aktivitas seks yang dilakukan selepas terjadinya pertengkaran antara pasangan. Seks dilakukan dengan tujuan untuk mencairkan ketegangan yang ada. Dengan adanya hubungan seks, Anda bisa berdamai dengan pasangan.

Dalam kondisi tertentu, 'makeup sex' bisa begitu menyenangkan, bahkan jadi jalan menuju perdamaian setelah adu argumen yang cukup alot. Namun, perlu dicatat bahwa 'makeup sex' tidak menyelesaikan persoalan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan begitu, Anda harus mempertimbangkan kembali melakukan 'makeup sex' saat bertengkar dengan pasangan. Selain tak menyelesaikan persoalan, berikut beberapa fakta lain soal 'makeup sex' yang perlu Anda masukkan dalam pertimbangan.

1. Seks tidak membuat Anda lupa akan masalah

Berhubungan seks usai bertengkar tidak akan membuat Anda amnesia dan melupakan apa yang sudah terjadi. Seks cuma jadi distraksi. Adu argumen bisa tetap berlanjut beberapa hari atau berminggu-minggu setelahnya.

'Makeup sex' hanya menunda pertengkaran lain tentang masalah yang belum diselesaikan.

2. Tidak selalu 'panas'

Saat dilakukan untuk meluruhkan ketegangan, seks jadi terasa tidak terlalu bergairah. Mengutip Bustle, alih-alih memuaskan, 'makeup sex' bisa sangat mengecewakan. Hal ini hanya akan membuat Anda frustasi.

3. Kondisi semakin berantakan

Saat 'makeup sex' membawa beban untuk menyelesaikan persoalan, seks bakal tidak memuaskan. Coba-lah cek apa yang Anda rasakan setelah berhubungan seks. Umumnya, yang dirasakan setelah 'makeup sex' hanya lah ketidaknyamanan.

Mengutip Women's Health Magazine, psikolog Elizabeth Perri mengatakan, ketidaknyamanan muncul lantaran adanya persoalan yang masih belum selesai.

4. Seks bukan bentuk permintaan maaf

Terkadang permintaan maaf tidak disampaikan secara verbal. Namun, dalam kasus 'makeup sex', hubungan seks setelah pertengkaran tidak bisa dianggap sebagai permintaan maaf. Foreplay si dia memang hebat, bahkan Anda merasa sedang di langit ketujuh. Namun masalah Anda masih utuh, masih menunggu untuk diselesaikan.

5. Hanya untuk menghindar

Saat bertengkar, umumnya Anda dan pasangan akan sama-sama panas dan ngotot dalam berdiskusi. Keadaan ini sering kali membuat Anda jengah.

'Makeup sex' terkadang dihadirkan untuk menghindari ketidaknyamanan yang muncul akibat pertengkaran. 'Makeup sex' umumnya dilakukan tanpa ada niat untuk kembali terhubung secara emosional dan hanya bersifat mekanisme penghindaran.

(els/asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER