5 Tanaman Hias yang Masih Diburu di Tahun 2021

CNN Indonesia
Senin, 18 Jan 2021 10:57 WIB
Tren tanaman hias berlanjut di tahun 2021. Berikut 5 tanaman hias yang masih banyak diburu sejumlah orang untuk dikoleksi dan mempercantik hunian. (Ilustrasi Aglaonema, Foto: iStockphoto/artpritsadee)
Jakarta, CNN Indonesia --

Di masa pandemi Covid-19 ini, sebagian besar masyarakat menghabiskan waktu di rumah. Untuk mengisi waktu luang mereka, kebiasaan baru pun muncul misalnya memelihara ikan cupang bahkan menjadi kolektor tanaman hias.

Salah satu tanaman hias yang sempat viral adalah tanaman Janda Bolong. Namun ada lima tanaman hias yang juga sempat viral dan masih banyak diburu oleh masyarakat.

Berikut lima tanaman hias yang masih banyak diburu di masa pandemi seperti sekarang ini:

1. Aglaonema

Tanaman hias aglaonema masih banyak diburu pecinta dan pegiat tanaman hias (Foto: iStockphoto/tc397)

Aglaonema adalah salah satu spesies tanaman hias yang akrab disebut 'Sri Rejeki' atau Chinese Evergreen. Tanaman ini sangat baik tumbuh daerah tropis. Kepopuleran tanaman ini sedang naik karena perawatannya yang cukup mudah dan tampilannya yang cantik.

Dikutip dari Plant Care Today, tanaman ini hanya memiliki toleransi rendah terhadap suhu yang dingin. Aglaonema tidak menyukai berada dalam suhu udara di bawah 16 derajat Celcius.

Selain itu, tanaman dengan nama latin aglaonema commutatumini dinilai bisa membawa energi positif di rumah. Sesuai dengan namanya 'rejeki' diharapkan ketika memiliki tanaman ini akan membawa banyak keberuntungan di rumah.

Tanaman aglaonema ini cukup efektif menghilangkan polutan rumah tangga seperti formaldehida dan benzena yang ada di udara.

Banyaknya varietas aglaonema bisa menjadi pilihan untuk hiasan di rumah. Tanaman ini bisa dibanderol mulai harga ratusan ribu hingga jutaan rupiah.

2. Anthurium

Tanaman Anthurium, tanaman hias yang banyak diburu tahun 2021 (Foto: iStockphoto/nitiphat jaranin)

Anthurium termasuk tanaman dari keluarga Araceae, seperti dilansir Britannica. Tanaman berdaun indah ini masih berkerabat dengan sejumlah tanaman hias populer semacam aglaonema, philodendron, keladi hias, dan alokasia.

Dalam keluarga araceae, anthurium adalah genus dengan jumlah jenis terbanyak, diperkirakan ada sekitar seribu jenis anggota marga anthurium, dikutip dari Just Addice Orchids.

Anthurium adalah tanaman hias tropis yang memiliki daya tarik tinggi sebagai penghias ruangan karena bentuk daun dan bunganya yang indah.

Tanaman ini termasuk jenis tanaman evergreen atau tidak mengenal masa dormansi. Di alam liar, biasanya tanaman ini hidup secara epifit dengan menempel di batang pohon dan dapat juga hidup secara terestrial di dasar hutan.

Daun umumnya berwarna hijau tua dengan urat dan tulang daun besar serta menonjol, sehingga membuat sosok tanaman ini tampak kekar namun tetap memancarkan keanggunan tatkala sudah dewasa.

3. Philodendron

Jenis tanaman hias Philodendron masih banyak variannya, dan terus diburu oleh para pecinta tanaman hias (Foto: iStockphoto/Firn)

Tanaman hias yang masih banyak diburu berikutnya adalah jenis tanaman Philodendron. Philodendron merupakan tanaman hias daun yang banyak diminati oleh kalangan pencinta dan penikmat tanaman hias.

Keindahannya tidak kalah dengan tanaman puring karena memiliki keindahan daun dan keanekaragaman jenis, sehingga sering kali tanaman ini menjadi bagian dari koleksi tanaman hias oleh para kolektor.

Philodendron adalah tanaman yang memiliki fungsi sebagai elemen pembentuk taman rumah. Saat ini terdapat lebih dari 500 spesies tanaman philodendron di seluruh dunia.

Tanaman asal hutan tropis Amerika ini mudah perawatannya, asalkan ditanam di media gembur dan diletakkan di tempat teduh.

Bentuk daun tanaman ini bermacam-macam, ada yang lonjong berujung lancip, bentuk hati atau jantung, mirip gergaji atau daun pepaya.

Keindahan tanaman philodendron juga terlihat dari bentuk dan warna batang yang beragam. Bentuk batang umumnya bulat, diameter bervariasi (tergantung umur tanaman).

Ada jenis Philodendron yang berwarna belang yang dewasa ini mulai banyak diminati oleh para pehobi atau kolektor yaitu Philodendron variegata. Daunnya menarik dengan perpaduan empat warna yaitu hijau, kuning muda, merah dan putih.

Tanaman ini tergolong jenis tanaman yang tahan panas, dan tahan ternaung. Jadi, ia bisa ditanam di mana saja baik di taman maupun di teras, sebagai tanaman indoor.

Philondendron memiliki salah satu zat yang bermanfaat untuk menyerap polusi yaitu zat polutan, seperti dikutip Ferns n Petals.

Zat polutan yang tersebut bernama 'formaldehid' yang biasa terdapat pada bahan busa dan partikel debu pada bahan karpet, yang dalam jumlah banyak akan merugikan kesehatan serta berpotensi mengakibatkan kanker.

Melalui pemanfaatan tanaman Philodendron sebagai tanaman indoor, dapat menyerap zat polusi tersebut.

4. Alocasia

Jenis tanaman hias Alocasia masih banyak diburu dan diminati (Foto: Stockphoto/Supersmario)

Alocasia merupakan genus yang tergolong dalam famili Araceae. Tanaman ini masih satu keluarga dengan Aglaonema (Sri rezeki), Caladium,dan Anthurium.

Habitatnya adalah daerah tropis dan subtropis di Asia, Oceania dan Amerika Selatan. Konon, nama Alocasia berasal dari Amerika Selatan. Di Asia, tanaman ini tumbuh dari India sampai Taiwan, Indonesia hingga China.

Secara umum Alocasia merupakan tanaman yang tumbuh dengan sinar matahari yang parsial. Dari segi ketahanan terhadap cahaya matahari, alokasia dapat dibagi ke dalam dua jenis, seperti dikutip Greenery Unlimited.

Pertama, jenis yang mampu beradaptasi dengan sinar matahari langsung. Jenis yang tahan dengan paparan sinar matahari antara lain A. Microrrhizos dan A. Portei. Dua jenis ini dapat berbentuk pohon.

Kedua,jenis yang menyukai tempat teduh. Alocasia jenis ini umumnya tumbuh pendek, seperti A.nebula dan A. Silvery Dwarf. Jenis ini akan terbakar dan layu bila ditempatkan di ruang terbuka.

Alocasia yang pendek menyukai tempat teduh, sedangkan jenis yang berbentuk pohon dapat diletakkan di ruang terbuka yang alokasi cahaya matahari memadai.

Demi estetika tanaman, para pencinta Alocasia menggunakan pot keramik yang sulit dilubangi. Pada kondisi seperti ini, Anda harus memperhatikan penyiramannya. Jangan sampai kelebihan air karena dapat merusak perkembangan tanaman.

5. Calathea

Calathea merupakan salah satu tanaman hias yang masih banyak diburu (Foto: iStockphoto/Farhad Ibrahimzade)

Tanaman hias terakhir yang masih banyak diburu adalah Calathea atau kalatea. Ciri khas kalatea adalah daunnya besar, lonjong namun ada pula jenisnya dengan daun berbentuk kipas.

Umumnya memiliki garis-garis khas di daunnya. Bila diperhatikan secara seksama, daunnya seolah dilukis tangan dengan motif seperti pakaian. Tanaman ini berasal dari wilayah tropis Amerika dan sering dimanfaatkan sebagai tanaman pot indoor maupun outdoor.

Calathea tumbuh dalam rumpun, merupakan tanaman herbacepus menahun dengan batang lunak. Tunasnya berasal dari akar rimpang atau umbi yang terletak di bawah permukaan tanah.

Hampir semua jenis Kalatea yang cocok ditanam dalam pot, tak butuh banyak cahaya. Atau juga bisa hidup dengan cahaya buatan dalam rumah, terutama semi teduh.

Cara terbaik dalam penempatannya adalah di jendela sisi timur. Pada posisi ini, ia akan memiliki cukup cahaya untuk mewarnai daun dengan benar, dan terik matahari pagi tidak terlampau menyiksanya.

Perlu diingat bahwa Calathea tidak menyukai angin dan perbedaan suhu yang tajam.Jenis ini berkembang sangat baik di kelembaban udara dan suhu tinggi dikisaran 65-80 derajat celsius, seperti dikutip Ambius.

Penyiraman tanaman hias yang masih banyak diburu ini sepertinya memerlukan sedikit intuisi dan ketepatan agar asupan airnya cukup. Hal itu karena penyiraman yang terlalu sedikit menyebabkan daunnya layu dan menggulung. Sedangkan, penyiraman berlebihan dapat memicu timbulnya penyakit.

(din/fjr)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK