Suku cadang dari pesawat yang tak lagi beroperasi dan masih berkualitas baik biasanya dipreteli dan digunakan untuk pesawat yang masih beroperasi.
Untuk jenis pesawat yang kedua, perawatannya tetap dilakukan oleh teknisi khusus, sehingga tetap aman saat diterbangkan kembali.
Tak hanya pesawat komersial, pesawat militer juga banyak yang ditempatkan di sini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tahun ini, Pinal Airpark disebut lebih padat dari hari biasanya.
Mengutip Mirror, sebanyak lima pesawat "dibuang" di sini per hari sejak awal pandemi virus Corona berlangsung. Per November 2020 tercatat ada 300 pesawat yang menempati lahan Pinal Airpark.
Keunikan pemandangan di Pinal Airpark bisa dilihat melalui Google Earth. Dari ketinggian, pesawat-pesawat yang diparkir nampak seperti mainan.
Sekitar 67 kilometer dari Pinal Airpark ada juga "kuburan pesawat" Davis-Monthan Air Force Base.
Lahan seluas 10,5 kilometer persegi ini berada di gurun pasir dekat kota Tuscon.
Sering disebut The Boneyard, tempat ini khusus menampung pesawat militer, mulai dari Hercules, A10 Thunderbolts, sampai F-14 Tomcat - pesawat yang dikenal dalam film aksi 'Top Gun'.
Ada juga pesawat B-52 yang mampu membawa bom nuklir. Sebagian besar pesawat tak lagi memiliki sayap sebagai tanda kalau armada ini tak lagi beroperasi.
Selain dua tempat tersebut, sebenarnya ada banyak "kuburan pesawat" di dunia.
Masih di sekitar Amerika Serikat, ada Southern California Logistics Airport / Victorville (VCV), Phoenix Goodyear Airport (GYR), dan Roswell International Air Center New Mexico.
Sementara di Rusia ada Khodynka Field Domodedovo Airport dan di Spanyol ada Tarmac Aircraft Boneyard Teruel Airport.
Di dekat Indonesia ada Asia-Pacific Aircraft Storage, Alice Springs, yang berlokasi di Australia.
(ard)