Senator Bernie Sanders mencuri perhatian dunia di upacara pelantikan atau inagurasi Presiden AS pada Rabu (20/1) waktu setempat. Bernie tampak duduk seorang diri sambil menyilangkan kaki dan tangan.
Namun, yang menjadi sorotan adalah sarung tangan atau mittens yang dikenakan Bernie dengan pola putih dan coklat. Sarung tangan itu tampak sederhana dan berbeda dengan banyak yang dikenakan oleh tamu acara tersebut.
Meski jauh dari kesan formal, tapi tampak kehangatan yang menyelimuti dari sarung tangan milik Bernie. Sarung tangan tersebut tak memiliki ruas jari-jari, bentuknya lebih mirip dengan sarung tinju.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di antara momen bersejarah pelantikan Presiden AS Joe Biden dan Kamala Harris, foto-foto Bernie pun menjadi perbincangan di media sosial dan dijadikan meme oleh warganet. Bahkan, ada beberapa yang mengklaim Bernie sebagai paman atau kakek mereka karena kesederhaannya itu.
"Salah satu alasan orang menyukai @SenSanders adalah mereka tahu dia akan mengenakan pakaian yang persis sama jika dia memenangkan kursi kepresidenan," tulis seorang netizen.
Di balik sarung tangan Bernie yang jadi perbincangan, ternyata ada cerita hangat yang melatarbelakanginya.
Sarung tangan tersebut ternyata buatan seorang guru kelas dua, Jen Ellis di Essex, Vermont, yang telah lama mengagumi Bernie Sanders.
"Sebagai guru sekolah negeri, saya dapat melihat apa yang dia katakan tentang pengampunan utang sekolah dan pendidikan gratis dan banyak hal yang dia bicarakan dalam kebijakannya masuk akal bagi orang-orang," kata Ellis kepada Washington Post.
Terlepas dari itu, Ellis memiliki ikatan dengan Bernie, meski tak dekat. Menantu Bernie, Liza Driscoll adalah kepala prasekolah tempat putri Ellis bersekolah.
Meskipun tidak pernah bertemu dengannya, tapi dia sangat sedih saat Bernie Sanders kalah dalam pencalonan Partai Demokrat 2016.
"Saya sangat sedih untuknya karena saya merasa dia mungkin tidak akan mencalonkan diri lagi," kenang Ellis.
Untuk itu, dia pun ingin memberikan sesuatu pada sosok yang ia kagumi itu, yaksi sepasang sarung tangan buatannya. Pada keseharian, Ellis sendiri menjadikan sarung tangan sebagai usaha sampingan.
"Saya benar-benar ingat pada malam saya melakukannya. Saya berpikir, 'Apakah ini gila? Aku bahkan tidak mengenal orang ini. 'Tapi aku ingin membuatkan [sarung tangan] untuknya, jadi aku melakukannya," tuturnya.
Ellis dan rekannya mulai membuat sarung tangan bertahun-tahun lalu sebagai usaha sampingan. Dia membuatnya dari potongan sweter wol yang tidak lagi digunakan dan menjahitnya menjadi satu dalam berbagai kombinasi pada mesin yang diberikan ibunya.
Dia kemudian melapisi mereka dengan bulu yang terbuat dari plastik daur ulang. Setiap sepasang sarung tangan membutuhkan waktu sekitar satu jam.
Kini, Ellis mengaku bangga begitu menyaksikan Bernie mengenakan sarung tangan buatannya.
"Saya merasa terhormat dia memakainya hari ini. Fakta bahwa dia masih memakainya menyenangkan dan dan membuat saya tersanjung," kata Ellis.
"Ada orang-orang di acara resmi itu memakai busana dari desainer ternama dunia. Lalu ada Bernie, memakai sarung tangan saya."
(agn)