Tak hanya makanan berat, anak juga membutuhkan asupan camilan. Orang tua atau pengasuh mesti memahami cara memilih camilan yang baik untuk anak.
Makanan ringan yang baik dan sehat dapat menunjang tumbuh kembang anak. Camilan juga merupakan sumber energi dan nutrisi pada anak.
"Selain makanan utama, anak juga perlu diberi camilan di antara makan pagi dan siang serta di antara makan siang dan makan malam," kata dokter spesialis anak, Attila Dewanti dalam konferensi pers Paddle Pop, beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat juga:Alasan Anak Mulai Bertingkah Seperti Bayi |
Berikut cara memilih camilan yang baik untuk anak.
Sebelum memilih snack yang tersedia di pasaran, baca kandungan gizi dalam kemasan. Cermati kandungan tersebut untuk mengetahui apa saja yang terdapat dalam camilan itu.
Jangan berikan camilan tersebut pada anak jika tidak sesuai dengan nilai gizi yang baik.
Penting untuk melihat kandungan kalori, gula, lemak, dan garam dalam camilan. Attila menyebut, satu porsi camilan sebaiknya tidak lebih dari 150 kalori.
Kandungan gula, garam, dan lemak juga tidak boleh melebihi rekomendasi WHO dan Kementerian Kesehatan. Dalam sehari, anak-anak hanya boleh mengonsumsi gula gabungan dari semua makanan tidak lebih dari 50 gram, garam 5 gram, dan lemak 67 gram.
Kurangi konsumsi camilan mengandung perisa gurih yang berlebih. Perisa gurih dikaitkan dengan sejumlah penyakit pada anak seperti obesitas.
Pastikan porsi camilan tidak berlebihan. Attila menyebut, camilan diberikan dua kali sehari dengan atau 20 persen dari total energi harian.
Camilan yang sehat harus kaya akan nutrisi untuk tumbuh kembang anak. Attila menyarankan agar camilan yang diberikan pada anak mengandung susu dan buah.
"Susu baik untuk pertumbuhan terutama tulang, sedangkan buah baik untuk imunitas anak," kata Attila.
(ptj/asr)