![]() Ilustrasi perbedaan asam lambung dan maag. Penyebab penyakit maag paling sering adalah telat makan dan infeksi bakteri dalam pencernaan. |
Sering telat makan dalam waktu lama dapat menyebabkan cairan lambung mengiritasi lapisan perut. Ini diperparah ketika sudah sangat lapar, akan cenderung langsung makan terlalu banyak.
Kondisi ini dapat menyebabkan sistem pencernaan menjadi semakin sensitif dan memicu sakit maag.
Infeksi bakteri Helicobacter pylori adalah salah satu penyebab gangguan pencernaan, yang memicu munculnya gejala maag. Bakteri ini biasanya menyerang lapisan lambung, sehingga menimbulkan rasa sakit.
Bakteri H. pylori umumnya ditularkan dari satu orang ke yang lainnya. Namun, bisa juga ditularkan dari makanan maupun minuman yang tidak steril.
Bakteri ini bisa menjadi satu dari sekian banyak penyebab maag karena mengakibatkan penyakit gastritis alias radang lambung.
Meski terbilang jarang, penyakit autoimun juga bisa menjadi penyebab maag. Penyakit autoimun terjadi ketika sistem kekebalan tubuh malah menyerang sel-sel sehat dalam tubuh Anda sendiri, bukannya melawan zat asing penyebab penyakit.
Stres dan gangguan kecemasan memang tidak secara langsung sebagai penyebab maag. Akan tetapi, kondisi ini dapat mengganggu kesehatan, yang semakin memperburuk keluhan gangguan pencernaan.
Karena stres, kecemasan, serta kesehatan tubuh khususnya masalah pencernaan ini saling berkaitan, proses penyembuhannya pun demikian. Biasanya, stres dan kecemasan bisa segera hilang ketika Anda sembuh dari gangguan pencernaan.
Obat-obatan memang diyakini efektif untuk menghilangkan rasa sakit pada tubuh. Akan tetapi, tanpa sadar ternyata beberapa jenis obat-obatan bisa menjadi penyebab utama munculnya keluhan maag.
Berbaring setelah perut kenyang memang terasa nyaman. Namun kebiasaan buruk ini nyatanya dapat memicu makanan serta asam dari lambung naik kembali ke atas sehingga merasakan mual atau kembung.
Selalu makan dalam porsi yang terlalu banyak dan kekenyangan bisa berisiko meningkatkan asam lambung, sehingga kemudian menjadi penyebab maag.
Kondisi ini bisa menjadi penyebab maag semakin memburuk, terutama bila Anda langsung berbaring atau tidur setelah makan. Tindakan tersebut memicu kenaikan asam lambung kembali ke kerongkongan.
Minum alkohol terlalu sering atau terlalu banyak selalu dikaitkan dengan berbagai risiko kesehatan. Salah satunya sebagai penyebab maag.
Ini karena minuman beralkohol dapat mengikis lapisan lambung Anda sedikit demi sedikit. Akibatnya, sistem pencernaan menjadi lebih rentan dan memicu produksi asam lambung.
Merokok bisa mengendurkan kekuatan otot sfringter pada bagian bawah kerongkongan. Ketika otot pada bagian bawah kerongkongan melemah, asam lambung dapat mudah naik ke dada hingga mencapai kerongkongan. Akibatnya, Anda akan mengeluhkan sensasi terbakar pada dada.
Makanan pedas, gorengan, dan berlemak adalah makanan yang berpotensi menjadi penyebab maag. Semua makanan tersebut dapat merangsang peningkatan produksi asam pada lambung.
Lihat juga:5 Bahaya Berbaring Setelah Makan |
![]() Ilustrasi perbedaan asam lambung dan maag. Cara mengatasi maag adalah memperbanyak konsumsi probiotik seperti kimchi, tempe, yoghurt. |
Ada berbagai cara atau solusi, yang bisa Anda terapkan untuk mengatasi sakit maag, dan bahkan menghindarinya. Cara mengatasi sakit maag dapat dilakukan dengan mengubah gaya hidup dan konsumsi makanan-makanan bernutrisi.
Jadi, cobalah beberapa dari cara di bawah ini, untuk mengetahui, cara terbaik untuk mengatasi sakit maag Anda.
Itulah ulasan mengenai perbedaan asam lambung dan maag mulai dari gejala, penyebab, dan cara mengatasinya. Meski sama-sama menyerang lambung, namun nyatanya kedua penyakit tersebut berbeda, sehingga memerlukan pengobatan yang tepat agar tepat sasaran.
(din/fef)