Kanker kelenjar air liur merupakan tumor ganas bersifat kanker yang terjadi pada salah satu bagian kelenjar ludah.
Pada dasarnya kelenjar ludah berfungsi sebagai tempat memproduksi air liur yang mengandung enzim, untuk melembapkan mulut dan memproses makanan.
Lihat juga:Memahami Terapi Air Putih untuk Cegah Kanker |
Manusia memiliki tiga jenis kelenjar air liur, menurut Cancer.org letaknya berada di bagian sisi wajah secara berpasangan. Kelenjar tersebut meliputi:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() Ilustrasi. Terdapat tiga jenis kelenjar air liur, namun dua di antaranya bisa menjadi pemicu kanker ludah. |
Keberadaan kelenjar parotis ada di depan telinga dan kelenjar ini menjadi penyebab umum sebagai pemicu kanker ludah.
Sedangkan kelenjar submandibula posisinya di bawah rahang dengan ukuran lebih kecil dari parotis. Namun bisa juga berpotensi menyebabkan kanker.
Sementara itu kelenjar sublingual tepat berada di bawah lidah, tapi tidak berpotensi menyebabkan kanker.
Di Indonesia, jenis kanker ludah masih tergolong langka dan belum ada data valid yang menunjukkan prevalensinya.
Begitu pun di Amerika, kejadian kanker ludah ini jarang terjadi. Bahkan hanya tercatat kurang dari satu persen dari seluruh jenis kanker.
![]() Ilustrasi. Salah satu gejala kanker kelenjar air liur adalah terdapat benjolan dan nyeri di sisi wajah |
Secara umum, gejala awal kanker kelenjar air liur hampir tidak terlihat. Bahkan tandanya samar-samar mirip seperti sakit gigi.
Tapi perlu diperhatikan apabila merasakan hal-hal berikut ini karena bisa mengindikasikan masalah serius pada kelenjar ludah.
Apabila merasakan gejala-gejala yang mencurigakan, maka bisa segera periksa ke dokter untuk mengetahui pasti penyebabnya.
Adapun serangkaian tes untuk mendiagnosis kanker atau tidak, biasanya akan dilakukan pemeriksaan fisik, MRI, CT Scan, ET Scan, endoskopi, dan biopsi sesuai arahan dokter.
Lihat juga:9 Penyebab Sakit Leher Sebelah Kanan |
![]() Ilustrasi. Salah satu penyebab kanker kelenjar air liur adalah faktor usia dan paparan karsinogen di tempat kerja |
Selain karena jenis kanker ludah ini jarang terjadi, asal mula penyebabnya juga belum diketahui secara pasti. Tapi, beberapa kondisi tertentu bisa saja berisiko terkena kanker ludah, mengutip Medical News Today.
![]() Ilustrasi. Cara mengobati kanker kelenjar air liur adalah dengan operasi, terapi radiasi, dan kemoterapi |
Dikarenakan masih langka, kanker air liur tetap dapat ditangani dengan sejumlah pengobatan yang meliputi.
Proses operasi pada kanker ludah berfungsi mengangkat seluruh kelenjar di bagian tersebut. Apabila kelenjar yang terkena kanker tidak parah, maka jaringan yang diangkat tidak banyak.
Salah satu efek samping dari operasi kanker ludah yaitu mengalami kerusakan pada saraf wajah, yang mengakibatkan lumpuh parsial.
Metode terapi radiasi berguna untuk memperlambat pertumbuhan dan menghancurkan sel kanker yang bermasalah.
Terapi radiasi umumnya dilakukan pasca operasi untuk memastikan tidak ada sel kanker yang tersisa.
Sama seperti terapi radiasi, kemoterapi juga bermanfaat untuk memperkecil atau membunuh sel-sel kanker. Tapi, pengobatan kemoterapi sering kali dijadikan terapi pendukung.
Pasien yang menjalani kemoterapi biasanya sudah masuk kategori stadium lanjut, bahkan selain kemo ada juga obat pendamping yang harus dikonsumsi seperti carboplatinatau 5-FU.
![]() Ilustrasi. Cara mencegah kanker kelenjar air liur adalah menerapkan hidup sehat dan selalu gunakan pelindung diri saat bekerja |
Walaupun tergolong kanker langka, sehingga cukup sulit untuk menemukan bentuk pencegahannya, para ahli kesehatan menyarankan melakukan hal-hal berikut:
Pencegahan seperti apa pun memang bisa saja tak terhindarkan dari ancaman kanker kelenjar air liur. Untuk memastikannya dapat dengan medical check up yang dilakukan secara berkala.
(avd/fef)