Penyanyi sekaligus aktris Korea Selatan yaitu Lee Ji-Eun atau lebih dikenal dengan nama panggungnya IU belakangan menjadi sorotan. Selain aksinya di layar kaca, gaya diet IU pun jadi perhatian.
Mengutip dari Korean Diet, IU mempunyai cara tersendiri supaya penampilannya tetap terjaga, yaitu dengan menjalani diet IU atau pola diet khusus bagi dirinya dan dibarengi olahraga.
Namun, sebaiknya gaya diet seorang selebritis termasuk IU tak serta merta untuk ditiru. Apapun metode dietnya, sebaiknya diawali dengan konsultasi ke dokter maupun ahli gizi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, penyanyi serta aktris berusia 27 tahun itu memiliki tinggi badan 162 cm dan berat badan hanya 45 kilogram. Supaya badannya selalu langsing, IU mengatur dengan ketat asupan makanan sehari-hari, mulai dari sarapan, makan siang sampai makan malam.
![]() |
Diet ketat tersebut IU lakukan saat dirinya harus menurunkan berat badan dengan cepat, misalnya sebelum pemotretan atau sebelum syuting. Maka dari itu, motivasi diet IU bersifat amat personal, bukan untuk ditiru semua kalangan.
Berdasarkan keterangan yang ditulis Korean Diet, berikut ini sejumlah menu makanan dari pola diet IU:
Jika dihitung secara keseluruhan dari menu makanan diet yang dijalani IU, maka totalnya hanya 700 kalori. Kalori yang masuk ke tubuh IU tersebut, bisa sangat mudah dibuang apabila dibarengi olahraga.
Sedangkan, untuk protein shake yang dikonsumsi IU yaitu Misugaru dan jenis protein shake ini paling banyak dikonsumsi warga Korea Selatan.
Sebelumnya, IU pernah menyebut bahwa dirinya mengidap Bulimia, yakni gangguan makan kronis yang ditandai dengan memuntahkan kembali makanan yang sudah dimakannya.
Bulimia merupakan gangguan makan yang didorong oleh rasa takut 'gemuk', setelah mengonsumsi suatu makanan. Dari gangguan makan yang dialami IU, dirinya memutuskan untuk menjalani diet ketat sebagai bentuk pengobatan Bulimia.
![]() |
Mungkin saja Anda tergiur dengan hasil cepat dari pola diet yang dilakukan aktris IU. Tapi perlu diperhatikan, bahwa tidak semua metode diet bisa cocok dengan kondisi tubuh seseorang.
Menurut ahli gizi, diet yang dijalani IU boleh saja diterapkan, asalkan tidak dalam jangka waktu panjang yang bisa menyebabkan defisiensi gizi atau malnutrisi.
Diet IU mirip dengan diet rendah karbohidrat. Adapun efek samping yang bisa seseorang rasakan secara langsung, ketika menjalani diet rendah karbohidrat dilansir dari Livestrong adalah sebagai berikut:
Dikarenakan diet ala IU sangat berdampak dalam pemangkasan karbohidrat dalam tubuh, jangka panjangnya bisa jauh lebih berbahaya bagi kesehatan.
Tidak hanya itu, Anda juga bisa mengalami berat badan 'yoyo' yaitu naik turun drastis atau naik terus menerus. Bahkan, pola diet ala IU yang sembarangan, dapat memicu masalah kesehatan lain seperti gangguan pencernaan, ginjal, hingga kolesterol tinggi.
Untuk itu, ada baiknya konsultasikan kepada dokter atau ahli gizi terlebih dulu, apabila Anda ingin melakukan diet ala IU. Perlu dicatat, jangan pernah coba-coba melakukan diet IU secara 'asal-asalan', jika Anda tidak ingin hasilnya menjadi fatal.
(avd/fjr)