Gejala Varian Baru Covid-19, Batuk dan Masih Bisa Cium Bau

Reuters | CNN Indonesia
Rabu, 27 Jan 2021 19:29 WIB
Sebuah survei di Inggris menemukan bahwa gejala pada varian baru Covid-19 cenderung tidak kehilangan indra perasa dan penciuman.
Ilustrasi. Sebuah survei di Inggris menemukan bahwa gejala pada varian baru Covid-19 cenderung tidak kehilangan indra perasa dan penciuman. (iStockphoto/Ovidiu Dugulan)
Jakarta, CNN Indonesia --

Selama beberapa waktu, kehilangan indra penciuman menjadi salah satu gejala yang cukup banyak ditemui pada para penderita Covid-19.

Namun, sebuah survei di Inggris menemukan bahwa varian baru Covid-19 justru memiliki gejala yang berbeda.

Berdasarkan pengamatan Kantor Statistik Nasional Inggris (ONS), mereka yang memiliki varian baru Covid-19 cenderung tidak kehilangan indra perasa dan penciuman.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagaimana dilansir Reuters, gejala lain yang dominan muncul pada varian baru Covid-19 yakni termasuk batuk, sakit tenggorokan atau kelelahan.

"Hilangnya rasa dan hilangnya penciuman secara signifikan lebih jarang terjadi pada varian baru," kata ONS dalam analisis karakteristik orang di Inggris dengan COVID-19, yang mencakup periode antara 15 November 2020 hingga 16 Januari 2021.

ONS lanjut menjelaskan, "Gejala lain yang lebih umum pada varian baru yakni dengan perbedaan terbesar yakni pada batuk, sakit tenggorokan, kelelahan, mialgia (nyeri otot) dan demam."

Tidak hanya itu, ONS pun memberi catatan bahwa sejauh ini tidak ada bukti perbedaan gejala gastrointestinal (gangguan pencernaan), sesak napas atau sakit kepala pada varian baru Covid-19 atau tidak.

Survei Infeksi ONS adalah salah satu ukuran prevalensi Covid-19 yang paling diawasi, dan digunakan untuk memperkirakan infeksi virus corona di masyarakat.

Varian baru Covid-19, yang diidentifikasi di Inggris pada Desember lalu, dianggap lebih mudah menular. Varian baru Covid-19 ini juga dikaitkan dengan kematian yang lebih tinggi. Kendati demikian, data yang menunjukkan peningkatan angka kematian masih tidak pasti dan belum kuat.

(agn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER