Kawasan pesisir di Australia banyak yang dibingkai oleh tebing batu yang curam, salah satunya di Currarong, sebuah kota di negara bagian New South Wales bagian timur.
Dari foto dan video, curamnya tebing di sana nampak menyeramkan bagi banyak orang, namun nyatanya ada segelintir orang yang malah asyik melakukan kegiatan menantang adrenaline: rope free-flying.
Mengutip Reuters, para penggemar olahraga petualangan ini terlihat melakukan aksinya dengan terlebih dahulu melilitkan tubuhnya dengan harness dan tali yang kuat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harness dan tali diikatkan ke tali lain yang digantung di antara dua tebing.
Setelah memastikan keamanannya, lalu mereka satu persatu terjun bebas dari atas tebing setinggi 60 meter
Rope free-flying lahir pada tahun 90-an dan semakin populer dalam dekade terakhir.
Kegiatan mendebarkan ini terlihat seperti bungee jumping yang disilangkan dengan abseiling, dan sekaligus ayunan tali yang membuat muka pucat bagi yang belum pernah melakukannya.
Durasi rope free-flying cenderung lebih lama dibandingkan dengan bungee jumping. Selain di tebing, para pelompat juga sering melakukannya di gedung pencakar langit.
Lompatan bebas tertinggi yang tercatat terjadi pada tahun 2017, dalam lompatan setinggi 571 meter di Gunung Kjerag, Norwegia.
Saat melakukan lompatan, Daisy Allen yang berusia 24 tahun hampir terjun bebas ke laut, sebelum badannya dicengkeram oleh tali yang mengikatnya, yang kemudian mengencang dan mengayunkannya ke permukaan.
"Ada banyak ketakutan yang muncul ... bagi saya itu masalah menenangkan diri, memusatkan diri, benar-benar fokus pada pernapasan saya," kata Allen.
"Saat saya melompat, itu hanya akan menjadi sensasi adrenaline yang mendebarkan."
Setelah melompat dan mengayun, Allen diangkut kembali ke atas tebing dengan tali yang kencang oleh teman-temannya di puncak.
Setengah lusin orang bekerja untuk membawa temannya kembali dari jurang di bawah.
"Kegiatan ini tentang kepercayaan," kata teman Allen, Tom Oliver.
"Ada begitu banyak kepercayaan dan keyakinan yang diberikan satu sama lain ... itu sangat istimewa."