Prevalensi diabetes di seluruh dunia telah meningkat lebih dari dua kali lipat selama 30 tahun terakhir. konsumsi gula tinggi yang berkepanjangan mendorong resistensi terhadap insulin, hormon yang diproduksi oleh pankreas yang mengatur kadar gula darah.
Resistensi insulin menyebabkan kadar gula darah naik dan sangat meningkatkan risiko diabetes.
Makan gula dalam jumlah berlebihan dapat meningkatkan risiko Anda terkena kanker tertentu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertama, diet kaya makanan dan minuman manis dapat menyebabkan obesitas, yang secara signifikan meningkatkan risiko kanker. Selain itu, diet tinggi gula meningkatkan peradangan di tubuh Anda dan dapat menyebabkan resistensi insulin, yang keduanya meningkatkan risiko kanker.
Sebuah studi di lebih dari 430.000 orang menemukan bahwa konsumsi gula tambahan dikaitkan secara positif dengan peningkatan risiko kanker esofagus, kanker pleura, dan kanker usus kecil. Penelitian tentang hubungan antara tambahan asupan gula dan kanker sedang berlangsung, dan diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami sepenuhnya hubungan kompleks ini.
Diet tinggi gula tambahan dan makanan olahan dapat meningkatkan peluang Anda untuk mengalami depresi.
Mengonsumsi banyak makanan olahan, termasuk produk tinggi gula seperti kue dan minuman manis, telah dikaitkan dengan risiko depresi yang lebih tinggi.
Sebuah studi yang mengikuti 8.000 orang selama 22 tahun menunjukkan bahwa pria yang mengonsumsi 67 gram atau lebih gula per hari memiliki kemungkinan 23 persen lebih tinggi untuk mengembangkan depresi daripada pria yang makan kurang dari 40 gram per hari.
Studi lain di lebih dari 69.000 wanita menunjukkan bahwa mereka dengan asupan gula tambahan tertinggi memiliki risiko depresi yang jauh lebih besar, dibandingkan dengan mereka yang asupannya paling rendah.
(chs)