Jakarta, CNN Indonesia --
Geopark Belitung sedang menanti masuk daftar bergengsi UNESCO Global Geopark. Setelah melalui proses pengajuan hingga sidang pada 2020, taman bumi itu bahkan meraih nilai tertinggi se-Indonesia, yakni 850 dari 1.000 poin.
Kepala Badan Pengurus Geopark Belitong, Yuspian, mengatakan saat ini pengelola Geopark Belitung tinggal menunggu undangan pemanggilan untuk disahkan UNESCO.
"Nilai tinggi yang diraih Babel hingga mencapai skor 850 untuk Geopark Belitung, merupakan nilai tertinggi yang pernah diperoleh Indonesia dalam pengalaman mengajukan diri menjadi Geopark UNESCO dalam standar skor penilaian tertinggi 1.000 poin," katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melihat situs resmi BelitongGeoPark per Rabu (10/2), tercatat ada 17 geosite di Geopark Belitung. Belasan lokasi tersebut sebelumnya sudah tercatat sebagai Geosite Nasional.
Geosite-geosite ini menjadi area berkumpulnya bebatuan granit yang berukuran sedang sampai besar. Jika pernah melihat film 'Laskar Pelangi' maka kita bisa melihat bebatuan granit besar di tepi pantai yang didaki oleh karakter anak-anak dalam salah satu adegannya.
Geosite yang tercatat ialah; Juru Sebrang, Terong Village, Kuale Granite, Peramun Hill, Tanjung Kelayang, Batu Bedil, Nam Salu, Lumut Hill, dan Batu Pulas.
Lalu Cendil Heath Forest, Tebat Rasau, Burung Mandi, Siantu Pillow Lava, Tajam Mountain, Baginde Rocks, Punai Beach, dan Garumedang Textite.
Jika sudah masuk dalam daftar UNESCO Global Geopark, maka bakal bertambah lagi objek wisata alam dan edukasi di Negeri Laskar Pelangi yang kaya akan timah ini.
Berikut lima geosite di Geopark Belitung yang berpemandangan menakjubkan dan bisa dikunjungi turis:
1. Juru Sebrang
Geosit Juru Seberang, salah satu geosite di Geopark Belitung, merupakan bekas kawasan penambangan timah lepas pantai yang saat ini difokuskan pada rehabilitasi lahan pasca tambang.
Cangkang kerang purba Lingula unguis - hewan yang mewakili evolusi dari Zaman Kambrium (542 juta tahun yang lalu), ditemukan di daerah tersebut.
Rehabilitasi yang dilakukan termasuk proyek pembiakan ikan kerapu dan udang, dan penanaman kembali pohon bakau.
Geosite ini juga menawarkan pantai berpasir putih dengan pinus laut (Casuarina equisetifolia) dan lokasi memancing tradisional.
Wisatawan yang datang ke sini juga bisa menyaksikan matahari terbenam dan pemandangan kota Tanjungpandan di menara pandang setinggi enam meter di sana.
Terdapat juga restoran bertema kapal miniatur seolah-olah pengunjung sedang makan di tengah lautan.
[Gambas:Instagram]
2. Bukit Peramun
Habitat monyet mungil yang disebut juga monyet hantu, Tarsius, ini sering didatangi turis untuk menikmati pemandangan Belitung dari ketinggian. Puncak ini awalnya digunakan untuk memata-matai kedatangan musuh yang datang dari Laut China Selatan.
Bukit Peramun terletak di Desa Air Selumar. Sesuai namanya, bukit ini awalnya sering didatangi warga sekitar yang mencari tanaman obat.
Hutan di Bukit Peramun tercatat memiliki 147 jenis pohon berkhasiat obat, sekaligus delapan jenis tanaman anggrek, dan 30 jenis lumut.
[Gambas:Instagram]
3. Tanjung Kelayang
Tanjung Kelayang dikenal sebagai area pantai dengan formasi bebatuan granit besar di tepinya.
Pasir putih berpadu dengan air laut yang jernih bak membiru, serta rapatnya pepohonan cemara membuat pantai ini semakin ramai didatangi turis.
Wisatawan juga dapat menyaksikan batu unik yang sangat populer disebut Batu Kelayang atau Pulau Batu Kepala Burung Garuda.
Nama tersebut tak terlepas dari bentuknya yang mirip seperti burung garuda atau kelayang dalam bahasa Belitung.
Pulau Kepayang, Pulau Lengkuas, dan Pulau Baru Berlayar dan Pulau Malang Ara juga sekaligus bisa didatangi untuk island hopping.
[Gambas:Instagram]
4. Batu Bedil
Berada di Desa Sungai Padang, ada Pantai Batu Bedil yang juga menyuguhkan pemandangan pesisir nan indah.
Namanya berasal dari gugusan tiga batu granit yang berjajar mirip meriam atau bedil dalam bahasa lokal.
Di batu ketiga, ada lubang yang jika tertiup angin kencang atau disapu ombak bakal menyuarakan suara gemuruh bak tembakan. Fenomena alam yang unik ini hanya bisa dinikmati saat air laut surut.
Yang juga unik ialah keberadaan sumur beracun, yang menurut legenda memang sengaja tak ditutup untuk menjebak musuh yang merapat di Pulau Bedil.
Pulau Limau Seri dan Pulau Umang juga bisa didatangi dari Pulau Bedil untuk island hopping.
[Gambas:Instagram]
5. Batu Baginde
Diperkirakan berusia lebih dari 200 tahun, bebatuan granit di sini merupakan yang terbesar di Belitung.
Batu Baginde berada di Desa Tanjung Kandis. Medan perjalanan menuju ke sana terbilang sudah beraspal halus dan dikelilingi hutan rimbun serta perkebunan sawit.
Ada dua bongkahan batu yang berada di sana, disebut batu jantan dan batu betina. Hanya batu betina yang boleh didaki.
Batu Baginde bisa dikunjungi turis usai bermain air di Pantai Penyabong.
[Gambas:Instagram]