5 Tips Diet Turunkan Berat Badan di Usia 40-an

CNN Indonesia
Minggu, 21 Feb 2021 08:32 WIB
Menurunkan berat badan di usia 40-an tidak sama dengan saat Anda berusia 20-an dan 30-an. Berikut beberapa tips diet menurunkan berat badan di usia 40-an.
Ilustrasi. Menurunkan berat badan di usia 40-an tidak sama dengan saat Anda berusia 20-an dan 30-an. (Gadini/Pixabay)

3. Kurangi Karbohidrat

Berdasarkan bagaimana hormon Anda berubah di usia 40-an saat memasuki masa perimenopause, mengikuti diet rendah karbohidrat dapat membantu mencegah penambahan berat badan atau mempermudah penurunan berat badan.

"Anda ingin semua hormon Anda seimbang - hormon seks Anda seperti estrogen, progesteron dan testosteron, serta insulin," kata Carolyn Williams, penulis Meals That Heal, kepada Livestrong.

Keseimbangan itu adalah kunci karena beberapa alasan. Pertama, hormon seks Anda bekerja dengan insulin untuk mengontrol gula darah Anda.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketika hormon seks Anda menjadi tidak seimbang, Anda berisiko lebih tinggi mengembangkan resistensi insulin, yang dapat memperburuk gejala perimenopause," kata Williams. "Dan juga, penurunan kadar estrogen telah dikaitkan dengan resistensi insulin."

Inilah sebabnya mengapa para ahli percaya orang pasca menopause mengalami kenaikan berat badan, terutama di area perut, dan juga merasa lebih sulit untuk menurunkan berat badan.

Williams menyarankan untuk mengurangi karbohidrat untuk membantu melawan resistensi insulin yang dapat mendorong penambahan berat badan atau mencegah penurunan berat badan.

4. Kendalikan stres Anda

"Di usia 40-an, banyaknya tuntutan - karier, terjepit di antara membesarkan anak dan orang tua yang menua - dapat meningkatkan stres Anda," kata Kara Mohr dari MohrResults.com.

Namun, jika Anda dapat menekan tingkat stres, itu dapat membantu Anda menahan berat badan dan berpotensi membuat penurunan berat badan sedikit lebih mudah.

Inilah alasannya: Saat Anda stres, kadar kortisol Anda meningkat, dan itu dapat meningkatkan gula darah Anda dan juga mendorong penambahan berat badan, terutama di sekitar bagian tengah Anda, menurut True Health Initiative.

Selain itu, mengendalikan stres dapat membuat Anda lebih mudah untuk makan makanan yang lebih sehat. Kita lebih cenderung makan berlebihan dan memilih makanan yang kurang sehat saat kita stres, menurut sebuah studi Desember 2018 di Journal of Molecular Biochemistry.

"Untuk mengelola stres, pertama-tama mulailah dengan mengidentifikasi stresor mana yang berada dalam kendali Anda versus yang tidak," kata Mohr.

Hal-hal seperti pandemi, cuaca, penyakit, kehilangan, dan ketidakpastian ekonomi semuanya tidak dapat Anda kendalikan. Tapi Anda bisa mengendalikan pikiran dan keyakinan Anda, dan bagaimana Anda bertindak.

5. Nilai ulang rutinitas latihan Anda

Untuk beberapa alasan, olahraga menjadi jauh lebih berharga pada usia ini.

"Salah satunya adalah penurunan massa otot dan kepadatan tulang yang dapat terjadi seiring dengan penuaan," kata Mohr.

"Yang kedua adalah perubahan hormon yang menyebabkan peningkatan lemak perut dan yang ketiga adalah peningkatan tuntutan waktu dan pemicu stres untuk kelompok usia ini."

Untungnya, jenis aktivitas yang Anda pilih berpotensi meningkatkan hasil Anda.

Latihan beban, seperti latihan kekuatan dan yoga, dapat mengimbangi kehilangan kepadatan tulang dan mempertahankan, atau bahkan meningkatkan, massa otot Anda.

Mengenai lemak perut: "Penelitian telah menunjukkan bahwa lemak perut merespons latihan intensitas tinggi dengan lebih baik, tetapi jenis olahraga tersebut adalah tambahan stres fisik," kata Mohr.

Nasihatnya adalah untuk menggunakan latihan sebagai pelengkap stres keseluruhan dalam hidup Anda serta tingkat aktivitas Anda saat ini.

Jadi, misalnya, jika Anda saat ini sedang dalam tuntutan tinggi, pilih latihan menahan beban yang tidak menimbulkan banyak tekanan fisik pada tubuh Anda atau yang memiliki kualitas relaksasi lainnya, seperti yoga.

"Jika stres Anda secara keseluruhan sudah terkendali dan Anda ingin mengimbangi beberapa perubahan dalam komposisi tubuh Anda, pertimbangkan untuk menambahkan beberapa interval intensitas tinggi beberapa kali seminggu," saran Mohr.

(agn)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER