Pantai-pantai di Aceh Berusaha Bangkit di Tengah Pandemi

CNN Indonesia
Rabu, 24 Feb 2021 09:40 WIB
Ada banyak pantai di Aceh, tak sedikit yang ramai didatangi peselancar. Di tengah pandemi, pengelola tempat wisata di sekitarnya berusaha bangkit.
Pengunjung menikmati matahari terbenam di kawasan Joel's Bungalow, Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Rabu (17/2). (ANTARA/Khalis Surry)
Jakarta, CNN Indonesia --

Hamparan laut biru dengan deretan bukit-bukit begitu memanjakan mata pengunjung. Gemuruh ombak berkejaran seakan tak pernah berhenti menyapa bibir pantai yang berselimut pasir putih.

Matahari secara perlahan mulai terbenam. Namun, pengunjung terus berdatangan di lokasi wisata Pantai Momong, wilayah Gampong atau di Desa Meunasah Balee, Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar.

Meski bukan hari libur, pengunjung tetap ramai. Di pondok yang berjejer terlihat mereka saling bercengkerama.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suara gemuruh ombak dengan angin sepoi-sepoi yang menggelitik membuat siapapun berada di situ terasa enggan untuk beranjak. Menghadap ke tengah laut, sembari menikmati matahari terbenam dari ufuk barat.

"Ini pesanannya bang," kata seorang pelayan Eky's Momong Resort, menyapa Irfan (23), seorang pengunjung ketika sedang asyik memotret hamparan laut dari balik pondok-pondok di bibir pantai.

Pemandangan seperti ini mudah dijumpai di wilayah destinasi wisata bahari sepanjang garis Pantai Lhoknga, Aceh Besar. Tak hanya Eky's Momong Resort, puluhan lokasi lain juga telah dikelola untuk wisatawan.

Pandemi COVID-19 di Tanah Air merebak pada Maret 2020. Wabah ini telah memberi dampak besar terhadap semua sektor, tak terkecuali pariwisata. Awal-awal kasus positif terus meningkat membuat pemerintah terpaksa membatasi pergerakan warga. Diminta perbanyak berada di rumah.

Berselang beberapa bulan kemudian, pemerintah Indonesia memberlakukan kenormalan baru atau new normal. Semua aktivitas diwajibkan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, mulai dari memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

"Semenjak diberlakukannya peraturan protokol kesehatan kita terus menerapkannya baik bagi karyawan maupun bagi para pengunjung yang datang," kata pemilik Eky's Momong Resort Eky, seperti yang dikutip dari ANTARA pada Rabu (24/2).

Pandemi memang telah memberi pengaruh besar bagi keberlangsungan ekonomi sektor pariwisata. Sejak lokasi pantai itu dibuka di era kenormalan baru, kunjungan wisatawan ke tempatnya tidak terlalu ramai, namun tidak juga terlalu sedikit.

Dua unit bungalow yang dimiliki pun tidak selalunya penuh. Ratusan pengunjung yang selama ini datang merupakan wisatawan lokal. Kata dia, pendapatan dari usaha resto dan bungalow miliknya selama COVID-19 cukup untuk membayar pegawai, dan modal melanjutkan usaha.

Tingkat kunjungan masih normal saja, paling banyak waktu libur akhir pekan. Sedangkan resor terkadang ada yang menginap terkadang kosong.

Tak jauh dari Eky's Momong Resort, juga terdapat lokasi wisata bernama Joel's Bungalow, salah satu destinasi yang ramai dikunjungi akhir-akhir ini. Biasanya, di tempat ini warga ingin melihat matahari terbenam sekaligus para peselancar yang membelah ombak.

Pemilik Joel's Bungalow, Zulfitri mengatakan pandemi COVID-19 telah memaksanya untuk memutar otak mencari ide agar usaha wisata yang dikelola bisa tetap bertahap hidup.

Secara target pasar, usahanya tersebut tertuju pada wisatawan mancanegara. Selama ini, lima unit bungalow miliknya pun memang kerap dihuni turis asing yang gemar selancar atau surfing.

Sejak Indonesia menutup pintu bagi wisatawan asing, usaha ini juga ikut tutup sementara. Di tambah lagi kondisi pandemi semakin parah sehingga pemerintah juga membatasi aktivitas masyarakat, termasuk menutup lokasi-lokasi wisata untuk sementara waktu.

Berbulan-bulan tutup, Zulfitri membuka kembali usahanya ketika pemerintah mengeluarkan kebijakan tempat wisata dapat kembali dibuka, namun dengan penerapan protokol kesehatan.

Kebijakan tersebut, menjadi salah satu harapan besar untuk membangkitkan kembali ekonomi pariwisata di tengah COVID-19. Keadaan itu juga yang membuat dia menggeser target pasar yang awalnya untuk para wisatawan mancanegara, ke wisatawan lokal atau nusantara.

Tiga bulan setelah pembatasan perjalanan atau sekitar November 2020 baru buka kembali. Persiapannya dilakukan sendiri mulai dari sebagai konsultan sendiri, buat road maps, apa yang akan dijual, dan target pasar, hingga kita menyasar wisatawan lokal dan nusantara.

Pantai-pantai di Aceh Berusaha Bangkit di Tengah Pandemi

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER