Daftar Gejala Long Covid yang Banyak Dialami di Indonesia
Mayoritas penyintas Covid-19 di Indonesia mengalami long Covid. Studi terbaru dari FKUI dan Rumah Sakit Persahabatan mendapati 63,5 persen penyintas Covid-19 di Indonesia mengalami long Covid.
Long Covid adalah sejumlah gejala yang menetap bahkan hingga berbulan-bulan setelah seseorang dinyatakan sembuh atau negatif dari Covid-19.
Hasil ini didapat dari survei online yang dilakukan pada 463 penyintas Covid-19 di Indonesia yang meliputi orang tanpa gejala hingga kritis. Hasil preliminary report ini dipresentasikan di The 18th Scientific Respiratory Medicine.
Dari survei tersebut, hasilnya menunjukkan 63,5 penyintas alami long Covid dan 36,5 persen tidak memiliki gejala setelah sembuh. Gejala long Covid yang muncul beragam mulai dari kelelahan, sesak napas, depresi, diare, hingga muntah.
Berikut gejala long Covid yang muncul pada penyintas Covid-19 di Indonesia.
1. Kelelahan/fatigue 30,24 persen
2. Batuk 16,85 persen
3. Nyeri otot 11,23 persen
4. Sakit kepala 11,23 persen
5. Gangguan tidur 9,72 persen
6. Sesak napas 9,29 persen
7. Nyeri sendi 9,07 persen
8. Ansietas 8,42 persen
9. Jantung berdebar 7,78 persen
10. Gangguan konsentrasi 6,91 persen
11. Mual 5,83 persen
12. Hidung tersumbat 5,18 persen
13. Anosmia 4.10 persen
14. Nyeri tenggorokan 3,46 persen
15. Depresi 2,59 persen
16. Demam 2,16 persen
17. Diare 1,94 persen
18. Muntah 1,51 persen
Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Agus Dwi Susanto yang juga ikut dalam penelitian ini menyarankan agar penyintas yang mengalami long Covid dapat berkonsultasi pada dokter.
"Kalau mengalami long Covid sebaiknya konsultasikan ke dokter terkait gejala yang menetap. Contohnya gejala batuk, sesak ke dokter paru," kata Agus kepada CNNIndonesia.com, Rabu (10/3).
Menurut Agus, kebanyakan pasien long Covid hanya memerlukan rawat jalan.
"Umumnya rawat jalan, setelah diberikan terapi. Pada beberapa kasus bisa rawat inap, tapi jarang," ujar Agus.
(ptj/agn)