Pariwisata adalah salah satu sektor bisnis terpenting Islandia - menyumbang 8,1 persen dari produk domestik bruto, dengan 2 juta orang mengunjungi pulau Atlantik Utara yang hanya berpenduduk 365 ribu orang pada 2019.
Sebagian besar penduduk Islandia, yang pada akhirnya bekerja di sektor pariwisata, sangat ingin melihat industrinya berkembang kembali.
"Ini bagai cahaya di ujung terowongan, kami melihatnya datang," kata Melissa Munguia, direktur divisi kamar di Center Hotels.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jaringan hotel terbesar kedua di negara itu harus menutup enam dari delapan propertinya karena kurangnya wisatawan. Tingkat huniannya saat ini di bawah 10 persen.
Dengan membuka diri bagi wisatawan di luar Schengen, Islandia berharap dapat menarik wisatawan Amerika dan Inggris, yang menyumbang 36 persen total kunjungan sebelum pandemi.
"Kami percaya bahwa ini adalah bagian yang sangat penting untuk membangun kembali setelah Covid," kata Skarphedinn Berg Steinarsson, kepala Badan Pariwisata Islandia.
"Pasar Amerika sejauh ini merupakan pasar terbesar sepanjang tahun, dan pasar Inggris sangat kuat selama musim semi dan musim gugur," katanya.
Beberapa negara UE dengan sektor pariwisata penting, seperti Siprus, Yunani, dan Portugal, baru-baru ini mengumumkan kesediaan mereka untuk menyambut pelancong Inggris - mulai Mei.
Dampak dari keputusan Islandia, yang diumumkan pada hari Selasa (16/3), bagaimanapun tidak akan langsung terjadi, dengan pejabat industri hanya mengharapkan untuk melihat efeknya pada bulan Mei atau Juni.
"Ini sangat penting bagi orang untuk ... mulai merencanakan dan memesan perjalanan mereka," jelas Sigridur Dogg Gudmundsdottir, kepala situs web Visit Iceland untuk agen promosi pariwisata.
"Tapi kami tidak mengharapkan booming terjadi dalam beberapa minggu ke depan," katanya.
Banyak negara masih memberlakukan larangan perjalanan dan lalu lintas udara telah jauh berkurang.
Islandia saat ini hanya memiliki satu penerbangan yang beroperasi di luar Uni Eropa, ke Boston, dengan dua penerbangan dalam seminggu.
Satu-satunya vaksin yang diakui oleh Islandia adalah yang disetujui oleh European Medicines Agency (EMA) dan WHO: Pfizer, Moderna, AstraZeneca dan vaksin dosis tunggal dari Janssen.