Pagi dan siang hari, banyak orang mulai mengidam tiba-tiba untuk minum kopi. Kopi bukan cuma enak disajikan sebagai minuman, baik panas atau dingin.
Chef Saskyra Rosano mengungkapkan bahwa kopi juga bisa dijadikan bahan campuran makanan.
"Kopi itu, bisa buat banyak olahan, misalnya untuk dessert sampai main course," ucapnya saat peluncuran Nespresso World Explorations beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau untuk dessert, hampir semua jenis bahan makanan untuk dessert cocok dicampur dengan kopi."
Saskyra mengungkapkan olahan dessert yang creamy, asam, sampai caramelized pasti cocok dicampurkan dengan kopi ke dalamnya. Misalnya saja, bolu kopi, tiramisu yang creamy, sampai mochi cake yang lembut dan kenyal.
"Untuk dessert, kopi itu seperti cokelat, hampir semua bisa dicampur."
Namun bagaimana dengan kopi untuk olahan main course atau masakan utama? Tentu saja aneh jika mencampur kopi dalam olahan sayur-sayuran.
Saskyra mengungkapkan untuk main course, kopi paling cocok dicampurkan dengan olahan protein. Ditambahkannya, dimakanan khususnya protein, kopi memiliki kemampuan untuk memperdalam dan memperkuat cita rasa protein yang dicampurkan.
"Untuk main course memang agak tricky. Beberapa waktu lalu ada yang lagi tren, yaitu coffee rub burger. Pada dasarnya kopi itu bisa buat beef, lamb, atau steak," katanya.
"Jangan pakai kopi ke daging putih, seperti ikan atau ayam. Kalau mau dapat yang deep flavor dari kopi itu harus ke daging merah."
Selain itu, trik lain ketika mencampur kopi ke daging sebagai main course adalah soal takarannya. sama seperti mencampur gula dan garam ke dalam masakan, rasa kopi juga harus balance atau seimbang. Campuran kopi yang terlalu banyak akan membuat dagingnya terasa pahit.
"Kalau kopi kebanyakan maka dagingnya pahit. Kopinya ini untuk hanya bisa dicium saja bukan untuk dirasakan dalam makanan."
(chs/chs)