6 Kondisi dan Arti Warna Kotoran Telinga Bagi Kesehatan
Kotoran telinga kerap diabaikan bahkan sering kali menjadi topik pembicaraan yang dihindari. Namun,
Kotoran telinga atau serumen dibuat oleh kelenjar ceruminous bersama dengan kelenjar sebaceous di saluran telinga. Komposisinya seperti lilin dan sebagian besar mengandung lemak.
Kotoran pada telinga merupakan anti bakteri dan anti jamur, yang berfungsi untuk melindungi saluran telinga dari partikel. Biasanya kotoran telinga akan keluar secara alami melalui gerakan rahang seperti berbicara dan mengunyah.
Seperti dikutip Livestrong, penelitian yang dilakukan oleh Dr. Michael J. Kortbus itu telah mengurai kotoran telinga dan menjelaskan kondisi normal dan kapan waktunya untuk memeriksakan telinga ke dokter.
Beberapa ahli medis percaya bahwa kotoran pada telinga menandakan kondisi umum kesehatan seseorang dan dapat memengaruhi keadaan endokrin seseorang. Misalnya bahwa sifat dan warna lilin kotoran telinga dapat berubah berdasarkan hormon dan gula darah.
Namun hal ini masih perlu penelitian lanjutan untuk lebih memahami hubungan antara serumen dan kesehatan secara keseluruhan.
Berikut beberapa penjelasan tentang kotoran telinga yang menunjukkan kondisi kesehatan Anda.
1. Kotoran telinga berwarna putih, kuning atau oranye
Kortbus mengatakan bahwa kotoran telinga yang normal cenderung berminyak seperti lilin dan berwarna bening, buram, kuning atau agak kemerahan.
Ia juga tak mempermasalahkan serumen berwarna oranye pekat pada kotoran telinga, karena menunjukkan bahwa kondisi kesehatan seserorang dalam keadaan baik.
"Sebaliknya jika seseorang yang sebelumnya tidak memiliki serumen tiba-tiba mengalami perubahan pada serumen maka bisa jadi itu menandakan ada perubahan atau keadaan pada saluran telinga," katanya.
2. Kotoran telinga berwarna kuning susu
Jika Anda memiliki kotoran telinga berwarna seperti kuning susu, maka Anda mengalami infeksi.
"Saluran telinga selalu memiliki bakteri dan spora jamur di dalamnya, seperti kulit kita," kata Kortbus.
Dia menambahkan selain kotoran berwarna kuning susu, ada beberapa kondisi tertentu yang memungkinkan infeksi jamur pada telinga seperti rasa tidak nyaman, sakit, dan muncul warna kemerahan.
Kondisi dalam saluran telinga hangat, gelap dan lembab, maka menjadi tempat yang sempurna bagi mikroba seperti jamur untuk berkembang biak. Jamur tersebut berkontribusi pada infeksi telinga bagian luar.
Kortbus memberikan beberapa cara sederhana untuk mencegah infeksi telinga bagian luar.
- hindari air masuk ke saluran telinga
- bilas dengan handuk atau tisu area telinga setelah mandi
- keringkan rambut dengan pengaturan udara dingin untuk menguapkan lembap pada telinga.
- hindari penggunaan udara padas pada mesin pengering rambut, karena dapat menaikkan suhu hangat pada saluran telinga sehingga jamur dapat berkembang biak dengan cepat.
Apabila Anda mengalami infeksi telinga segera hubungi dokter. Maka dokter akan memberikan resep obat antibiotik untuk mengobati infeksi pada telinga.