Pahat Nama di Tembok Besar China, Tiga Turis Dicomot Polisi

CNN Indonesia
Rabu, 31 Mar 2021 13:50 WIB
Pemandangan Tembok Besar China, salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO yang ada di China. (AP/Andy Wong)
Jakarta, CNN Indonesia --

Tiga turis yang merusak Tembok Besar China - salah satu bangunan bersejarah paling populer di Negara Panda - telah ditahan dan didenda, kata para pejabat Senin (29/3).

Dua pria dan seorang wanita ditahan Minggu (28/3) setelah memahat nama mereka di dinding dengan kunci, kawat, dan benda tajam lainnya, kata administrator zona pariwisata khusus Badaling dalam sebuah pernyataan.

Sekitar 70 kilometer dari Beijing, Badaling adalah area Tembok Besar China yang paling populer bagi wisatawan.

Pernyataan administrator tidak memberikan rincian tentang jumlah denda atau lamanya penahanan mereka.

Di bawah hukum China untuk melindungi peninggalan budaya, denda untuk mengukir atau mencoret-coret bangunan bersejarah kurang dari 200 yuan (sekitar Rp68 ribu), tetapi untuk pelanggar kerusakan serius dapat ditahan hingga 10 hari dan denda 500 yuan (sekitar Rp1,1 juta).

Pembangunan Tembok Besar China dimulai pada abad ketiga SM untuk mencegah invasi Mongol, dan itu membentang lebih dari 21 ribu kilometer.

Hingga saat ini, Tembok Besar China telah didatangi sekitar 10 juta wisatawan per tahun - tetapi lonjakan pengunjung, dikombinasikan dengan usia dan cuaca, telah berdampak buruk bagi reruntuhan bersejarah itu.

Dan ini bukan pertama kalinya Tembok Besar China dirusak oleh turis yang nakal.

Seorang pengunjung tertangkap kamera saat memahat namanya di tembok dengan kunci pada Maret lalu, pada hari pertama Tembok Besar China dibuka untuk wisatawan setelah ditutup selama dua bulan selama puncak pandemi virus Corona, lapor media pemerintah Global Times.

Sebulan kemudian pemerintah kota Beijing mengumumkan aturan baru berupa hukuman larangan berkunjung serta ancaman mengungkap nama pelaku yang merusak Tembok Besar China.

Pengunjung yang masuk daftar hitam juga dilarang mengunjungi kembali situs tersebut, tetapi tidak jelas berapa lama.

Insiden terbaru ini menyebabkan keributan di media sosial Tiongkok.

"Mengapa para idiot yang tidak berbudaya ini mengunjungi situs budaya?" tulis seorang komentator.

"Mungkin mereka ingin menjadi abadi dengan mengukir nama mereka di Tembok Besar China, tapi sekarang mereka menjadi terkenal," sahut yang lain.

(afp/ard)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK