Meski terdengar metode yang instan dapat menumbuhkan rambut dengan cepat, Danu mengatakan butuh waktu sekitar 3-4 bulan agar rambut hasil cangkokan tumbuh.
Rambut hasil cangkok ini juga akan mengalami masa rontok setelah 1-2 minggu ditanam. Namun akan kembali tumbuh setelah 2 minggu, dan baru bisa terlihat lebat setelah 4 bulan.
"Jadi ini juga tidak instan, butuh waktu hingga 4 bulan sampai rambut benar-benar tumbuh lebat," kata Danu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara Arif mengaku butuh waktu hingga 12 bulan pasca operasi hingga rambut cangkokan berhasil tumbuh sepenuhnya.
Ia juga menyampaikan banyak ditemui pasien cangkok rambut yang baru bisa memperlihatkan hasil nyata setelah 12 bulan pasca operasi.
Rambut yang sudah tumbuh juga bisa menipis atau rontok seiring berjalannya waktu. Oleh sebab itu, setelah operasi orang tersebut harus memperhatikan asupan nutrisi seimbang supaya rambut bisa tumbuh dengan sempurna. Asupan protein sangat disarankan supaya mempercepat penyembuhan luka.
Setelah operasi, dokter biasanya akan melakukan evaluasi selama 3 hari. Selama masa evaluasi itu, pasien tidak diizinkan pulang.
Evaluasi juga diperlukan untuk mencegah terjadinya pendarahan atau infeksi pada luka yang disebabkan sayatan atau pelubangan pada kulit kepala. Pada masa ini, dokter akan membersihkan bagian kepala yang ditumbuhi rambut.
Setelah dinyatakan aman, pasien akan diperbolehkan pulang dengan menggunakan kain kassa pada bagian yang luka. Selama proses penyembuhan luka ini, pasien sebaiknya tidak keramas dan teratur mengkonsumsi obat-obatan dari dokter.
Menurut Danu, pasien biasanya baru bisa keramas sendiri setelah lima hari sesuai hasil pemeriksaan dokter. Dokter juga akan menyarankan shampo yang tepat, serta cara keramas agar tidak melukai kulit kepala.
"Treatment pascaoperasi yang penting itu tidak melakukan pekerjaan berat dulu, lima hari setelah itu perlu periksa ke dokter, baru setelah itu dokter bisa anjurkan untuk keramas," katanya.
Arif mengatakan pada fase awal setelah tindakan operasi, kemungkinan akan ada pendarahan yang berujung pada infeksi. Pendarahan ini terjadi jika mengambil terlalu banyak kulit kepala yang ditumbuhi rambut.
Biasanya dokter akan melakukan evaluasi pasien selama 3 hari sebelum diperbolehkan pulang. Hal ini dilakukan untuk menghindari risiko pendarahan.
Dokter juga akan meresepkan antibiotik untuk mencegah terjadinya infeksi pasca operasi.
"Jika pakai metode yang mengambil kulitnya itu, bisa terjadi kebotakan berupa garis di daerah itu, tapi itu sangat jarang terjadi, dan walaupun botak pasti akan tertutupi dengan rambut di atasnya," kata Arif
Selain itu, ada risiko bahwa rambut yang ditanam tidak tumbuh seperti yang diinginkan. Kondisi ini biasanya terjadi karena kurangnya asupan nutrisi yang bergizi, pola hidup tak sehat, dan merokok.
Biaya yang dibutuhkan untuk cangkok rambut biasanya dimulai sekitar Rp25-Rp100 juta. Menurut Danu, besarnya biaya ini juga dipengaruhi oleh metode yang digunakan, juga berapa helai rambut yang ditanamkan.
Dokter bisa melakukan cangkok rambut hingga 2.500 helai rambut dalam sekali tindakan. Semakin banyak folikel yang ditanamkan, maka semakin besar biaya yang dikeluarkan.
(mel/agn)