Resting metabolic rate (RMR) atau tingkat metabolisme istirahat adalah jumlah kalori yang dibakar tubuh saat Anda benar-benar istirahat. Ini dipengaruhi oleh usia, berat badan, tinggi badan, jenis kelamin, dan massa otot.
Penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur dapat menurunkan RMR Anda.
Dalam sebuah penelitian, 15 pria tetap terjaga selama 24 jam. Setelah itu, RMR mereka 5 persen lebih rendah daripada setelah istirahat malam normal, dan tingkat metabolisme mereka setelah makan 20 persen lebih rendah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidur yang buruk juga tampaknya dapat menyebabkan hilangnya otot. Otot membakar lebih banyak kalori saat istirahat daripada lemak, jadi ketika otot hilang, laju metabolisme saat istirahat menurun.
Kurang tidur dapat menyebabkan kelelahan di siang hari, membuat Anda cenderung tidak bersemangat dan kurang termotivasi untuk berolahraga.
Selain itu, Anda lebih cenderung lelah lebih awal selama aktivitas fisik.
Sebuah studi yang dilakukan pada 15 pria menemukan bahwa ketika partisipan kurang tidur, jumlah dan intensitas aktivitas fisik mereka menurun.
Kabar baiknya adalah tidur lebih banyak dapat membantu meningkatkan kinerja atletik Anda.
Dalam sebuah penelitian, pemain bola basket perguruan tinggi diminta untuk menghabiskan 10 jam di tempat tidur setiap malam selama lima hingga tujuh minggu. Mereka menjadi lebih cepat, waktu reaksi meningkat, akurasi meningkat dan tingkat kelelahan mereka menurun.
Tidur yang buruk dapat menyebabkan sel menjadi resisten terhadap insulin.
Insulin adalah hormon yang memindahkan gula dari aliran darah ke sel tubuh Anda untuk digunakan sebagai energi.
Ketika sel menjadi resisten terhadap insulin, lebih banyak gula yang tertinggal di aliran darah dan tubuh memproduksi lebih banyak insulin untuk mengimbanginya.
Insulin berlebih membuat Anda lebih lapar dan memberi tahu tubuh untuk menyimpan lebih banyak kalori sebagai lemak. Resistensi insulin adalah pendahulu untuk diabetes tipe 2 dan penambahan berat badan.
Dalam sebuah penelitian, 11 pria hanya diizinkan tidur empat jam selama enam malam. Setelah itu, kemampuan tubuh untuk menurunkan kadar gula darah menurun hingga 40 persen.
(agn)