Tahun Lalu Mendadak Padam, Api Abadi Mrapen Kini Menyala Lagi

CNN Indonesia
Rabu, 21 Apr 2021 11:35 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berhasil menyalakan kembali Api Abadi Mrapen yang padam sejak September 2020.
Sejumlah perwakilan umat Budha mengambil Api Dhamma dari sumber Api Abadi Mrapen sebagai salah satu tradisi Waisak pada tahun 2018. (ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho)
Jakarta, CNN Indonesia --

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berhasil menyalakan kembali Api Abadi Mrapen yang padam sejak September 2020.

Dengan menggunakan obor kecil, Ganjar menyulut tungku Api Abadi Mrapen di Desa Manggarmas, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Selasa (20/4).

"Alhamdulillah, Api Abadi Mrapen kembali abadi," kata Ganjar usai acara penyalaan kembali Api Abadi Mrapen, seperti yang dikutip dari ANTARA.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ganjar menuturkan bahwa dia terkejut saat mengetahui Api Abadi Mrapen padam pada September 2020.

Selaku Gubernur, dia kemudian memerintahkan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah dan ahli-ahli geologi untuk menangani masalah itu.

"Setelah dicek ditemukan penyebabnya. Istilahnya gas yang menjadi penyuplai api abadi ini bocor halus di beberapa titik. Untuk itu saya titip pada masyarakat, ayo kita rawat karena ini jadi aset Grobogan," katanya.

Ganjar meminta warga sekitar kawasan Api Abadi Mrapen tidak melakukan pengeboran tanah secara sembarangan.

Kegiatan pengeboran tanah di sekitar kawasan Api Abadi Mrapen, ia mengatakan, harus dilakukan dengan izin dari Pemerintah Kabupaten Grobogan.

"Karena area ini saya kategorikan area rawan. Kalau nanti masyarakat ngebor tanpa izin dan tidak terkontrol, ini akan mati lagi. Mari merasa handarbeni, saling memiliki dengan cara merawat bersama," katanya.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyalakan kembali Api Abadi Mrapen dengan obor di Desa Manggarmas, Godong, Grobogan, Jawa Tengah, Selasa (20/4/2021). Situs Api Abadi Mrapen yang sempat mati pada 25 September 2020 akibat aktivitas pengeboran sumur oleh warga sekitar yang menyebabkan bocornya aliran gas alam yang mensuplai situs itu dinyalakan kembali dengan membuat aliran gas dari sumur gas yang baru di sekitar situs. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/rwa.Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyalakan kembali Api Abadi Mrapen dengan obor di Desa Manggarmas, Godong, Grobogan, Jawa Tengah, Selasa 20 April 2021. (ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/rwa.)

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Jawa Tengah Sujarwanto Dwiatmoko mengatakan bahwa dalam upaya penyalaan kembali Api Abadi Mrapen, survei geolistrik dilakukan untuk mencari sumber api baru.

Saat melakukan upaya untuk menyalakan kembali Api Abadi Mrapen, ia melanjutkan, petugas melakukan pengeboran dan menemukan sumber gas dan api pada kedalaman 40 meter.

"Kami mereorientasi aliran gasnya. Sebab matinya Api Abadi Mrapen disebabkan karena kebocoran aliran gasnya," katanya.

Berkat upaya itu, menurut dia, Api Abadi Mrapen punya cukup suplai gas dan diperkirakan bisa tetap menyala hingga minimal 40 tahun ke depan.

"Itu prediksi minimal, sementara kami optimis ini bisa menyala selama 60 tahun, bahkan bisa lebih jika masyarakat sekitar terus merawatnya dengan baik," katanya.

Ganjar berharap selanjutnya Api Abadi Mrapen bisa mendatangkan manfaat bagi warga sekitarnya.

"Kita harapkan banyak event (acara) muncul, wisata muncul, sport tourism (wisata olahraga) juga muncul sehingga kegiatannya bisa aktif kembali," katanya.

(antara/ard)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER