Tak Semua yang Organik Harus Mahal

CNN Indonesia
Kamis, 29 Apr 2021 19:45 WIB
Masih banyak orang yang menganggap bahwa pangan organik pasti dijual dengan harga mahal. Namun, tidak demikian dengan Warung Sehat 1000 Kebun.
Ilustrasi. Tak semua pangan organik dijual dengan harga mahal. (Jamie Hamel-Smith)

Ali memberikan contoh, untuk 250 gram bayam organik dibanderol Rp7ribu di warung. Sedangkan jika Anda membeli bayam biasa di tukang sayur mungkin harganya Rp6ribu. Perbedaan seribu rupiah tentu tak jadi soal mengingat bahan pangan yang diperoleh tanpa residu zat kimia yang punya dampak buruk buat kesehatan.

"Secara enggak langsung kita juga membantu lingkungan dan alam. Penggunaan pupuk sintetis, pestisida bisa merusak tanaman, tanah, lingkungan," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[Gambas:Instagram]



Di samping sayuran dan buah segar, warung juga menyediakan produk-produk olahan dari perajin makanan lokal semisal mi sayur, teh herbal, sabun, makanan ringan, granola, juga tas maupun peralatan makan dari bahan ramah lingkungan.

Sebagian sayur dan buah sudah mengantongi sertifikat pangan organik. Namun, untuk yang tidak memiliki sertifikat, Ali menjamin bahwa pangan tersebut memang diolah secara organik dan sudah melalui kurasi komunitas.

Hingga kini, warung memiliki 50 mitra, termasuk di antaranya 3-4 petani. Jumlah ini memang sedikit sebab belum banyak petani di sekitar Kota Bandung yang menekuni pertanian organik. Sedangkan sebagian besar lainnya merupakan artisan lokal.

Lewat komunitas dan Warung Sehat 1000 Kebun, Ali berharap kesadaran masyarakat akan pentingnya konsumsi makanan sehat dan organik bisa meningkat.

Sebagaima diketahui, konsumsi pangan organik berhubungan dengan kelangsungan lingkungan hidup sebab tidak menggunakan zat kimia yang bisa 'membunuh' tanah. Tubuh juga tidak akan menampung residu zat kimia yang bisa berujung pada penyakit.

"Akhirnya masyarakat tertarik buat beli yang organik daripada buat beli obat. Kerja capai, makan cuma kenyang aja, kan, salah. Saat sudah berumur, uang habis buat penyakit," katanya.

(els/asr)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER