6 Efek Samping Kebanyakan Minuman Berenergi

CNN Indonesia
Senin, 31 Mei 2021 06:00 WIB
Minuman berenergi seolah-olah memberikan energi pada tubuh untuk beraktivitas. Namun benarkah minuman berenergi baik untuk tubuh?
Minuman berenergi seolah-olah memberikan energi pada tubuh untuk beraktivitas. Namun benarkah minuman berenergi baik untuk tubuh?(iStockphoto/takasuu)


Gangguan kesehatan yang muncul karena minuman energi:

- Ketergantungan kafein

Kandungan kafein dalam minuman berenergi bisa lebih tinggi hingga 2-3 kali lipat dari kandungan kopi. JIka dikonsumsi terus menerus, kandungan yang tinggi ini membuat Anda terbiasa dengan kafein dosis tinggi. Akibatnya, Anda akan terus meningkatkan kandungan kafein harian Anda agar menghasilkan efek stimulan yang diinginkan.

"Asupan kafein berlebihan tidak baik untuk kesehatan, ini bisa memicu detak jantung lebih cepat, tekanan darah melonjak, kecemasan, gangguan tidur, diare, mual hingga muntah," kata Brenda.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

- Mengganggu koordinasi motorik

Sebaiknya tidak sembarangan konsumsi minuman berenergi dan minuman jenis lain, apalagi alkohol.

Penggabungan dua minuman ini akan sangat berbahaya bagi tubuh. Kedua minuman ini membuat efek stimulan seolah-olah orang tidak mabuk dan dalam keadaan sadar sementara reaksi dan koordinasi motoriknya menurun. Selain itu, penggabungan dua minuman ini juga menurunkan fungsi kognitif sehingga sulit mengambil keputusan.

- Meningkatkan tekanan darah

Dilansir Healthline, konsumsi minuman berenergi juga bisa menambah tekanan darah dan mempercepat detak jantung.

Beberapa penelitian pada orang dewasa sehat menunjukkan bahwa meminum satu kaleng Red Bull (salah satu minuman berenergi) secara signifikan meningkatkan tekanan darah dan detak jantung dalam waktu 90 menit-24 jam setelah dikonsumsi.

- Meningkatkan risiko diabetes

Karena mengandung gula yang tinggi, minuman berenergi juga meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2.

- Merusak gigi

Penelitian menunjukkan bahwa minum minuman asam dapat merusak enamel gigi yang merupakan lapisan luar gigi. Lapisan ini melindungi gigi dari kerusakan. Sementara minuman berenergi bisa merusaknya.

Minuman berenergi juga disebut dua kali lebih berbahaya bagi enamel gigi ketimbang jenissoft drinkslainnya.

- Berbahaya bagi ginjal

Asupan minuman berenergi secara terus menerus dapat berdampak serius pada kesehatan ginjal.

Sebuah studi 12 minggu pada tikus yang diberikan Red Bull mengalami penurunan fungsi ginjal. Meskipun penelitian ini belum terbukti pada manusia.

Tapi diketahui, bahwa asupan gula tinggi berisiko meningkatkan gagal ginjal kronis. Sementara diketahui minuman berenergi cenderung memiliki kadar gula tinggi.

Pengganti minuman energi

Jika minuman berenergi memiliki dampak serius pada kesehatan, apa yang bisa Anda konsumsi?

Brenda mengatakan, tak masalah jika Anda sesekali mengkonsumsi minuman berenergi ketika Anda merasa 'benar-benar kekurangan energi'. Anda juga bisa memperbaiki pola hidup Anda menjadi lebih sehat sehingga tak perlu booster berupa minuman berenergi.

"Mungkin Anda perlu mendapatkan lebih banyak waktu berkualitas, tidur cukup, memiliki jadwal istirahat di siang hari, dan mengkonsumsi makanan yang lebih sehat," kata Brenda.

Pertimbangkan juga konsumsi air putih ketika menginginkan minuman berenergi. Anda juga mungkin hanya memerlukan air putih untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang.

(mel/chs)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER