HARI KEBERSIHAN MENSTRUASI

3 Risiko Infeksi Karena Malas Bersihkan Vagina saat Haid

CNN Indonesia
Jumat, 28 Mei 2021 18:15 WIB
Meski saat haid perut terasa tak nyaman tapi jangan malas membersihkan vagina agar tak terinfeksi bakteri.
Meski saat haid perut terasa tak nyaman namun jangan malas membersihkan vagina agar tak terinfeksi bakteri. (DieterRobbins/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menstruasi bisanya ikut mempengaruhi suasana hati seseorang. Menstruasi juga tidak jarang menyebabkan perut kembung atau nyeri. Alhasil, rasanya ingin seharian berada di sofa empuk dengan kompres air hangat di perut dan tak melakukan apa-apa alias mager. 

Tapi meski terkadang muncul rasa tidak nyaman, sebaiknya Anda tetap menjaga kebersihan area kewanitaan. Sebabnya, saat sedang haid, area vagina menjadi lebih lembap dan berisiko tumbuh bakteri.

"Tidak menjaga kebersihan bagian kewanitaan saat sedang menstruasi bisa menimbulkan penyakit infeksi. Ada jamur, ada bakteri, ada virus, yang bisa menyebabkan infeksi. Infeksi itu yang paling sering terjadi kalau organ intim tak dibersihkan dengan benar," kata dokter spesialis Kandungan Ni Komang Yeni Dhana Sari kepada CNNIndonesia.com.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut beberapa infeksi yang bisa timbul akibat tak membersihkan vagina dengan benar saat haid.

- Infeksi jamur

Infeksi jamur atau dalam istilah kedokteran dikenal dengan nama Candidiasis vulvovaginalis. Infeksi jamur pada vagina ditandai dengan rasa gatal di area kelamin. Ketika infeksi jamur meluas, rasa gatal bisa mencapai area selangkangan.

"Kadang keluhan disertai ada keputihan berwarna putih susu, berbau asam dengan jumlah di atas normal," kata Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, Edwin Tanihaha.

MayoClinic menyebut infeksi jamur vagina tidak dianggap sebagai infeksi menular seksual. Namun risiko terkena infeksi ini meningkat ketika tidak menjaga kebersihan organ kelamin, serta melakukan aktivitas seksual secara rutin.

Anda mungkin harus berkonsultasi dengan dokter jika merasa gatal tak tertahankan hingga area vagina lecet, kemerahan, atau bengkak. Orang dengan diabetes tidak terkontrol, dan orang dengan imunitas rendah lebih rentan terkena infeksi jamur ini dan meningkatkan keparahannya.

- Infeksi Trikomoniasis vaginalis

Infeksi Trikomoniasis adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis. Parasit ini menular melalui hubungan seksual. Orang yang sering berganti pasangan sangat mungkin menularkan parasit ini pada pasangannya.

Pada perempuan, infeksi ini ditandai dengan keputihan berwarna kekuningan dan berbau amis. Sementara para laki-laki gejala berupa sakit, bengkak, dan kemerahan di ujung penis, keluar cairan putih dari penis, dan nyeri saat buang air kecil atau ejakulasi.

Menjaga kebersihan organ kelamin baik laki-laki maupun perempuan sangat disarankan agar terhindari dari perkembangan parasit ini. Anda juga sebaiknya tidak berganti pasangan agar tidak tertular atau menularkan penyakit ini.

- Vaginosis bacterial

Bacterial vaginosis(BV) adalah infeksi pada vagina. Edwin mengatakan, BV bisa berkembang pada area kewanitaan yang tidak dibersihkan dengan benar.

"Ditandai dengan ada keputihan warna abu-abu, tidak gatal, berbau dengan jumlah di atas normal," kata Edwin.

Melansir WebMD, BV biasanya tidak menyebabkan masalah kesehatan. Namun jika Anda sedang berencana untuk hamil, bakteri ini bisa mengganggu program tersebut. Hal itu dikarenakan BV disebabkan bakteri baik yang membuat vagina lebih asam berkurang, alhasil lebih banyak bakteri jahat yang masuk dan mengganggu kesuburan.
Agar terhindar dari berbagai penyakit infeksi di atas, Anda sebaiknya mulai peduli dengan kebersihan area intim.

Menjaga kebersihan vagina saat haid juga tak sulit. Cukup teratur mengganti pembalut Anda agar area vagina tak lembap. Membersihkan vagina dengan air dari arah depan ke belakang (anus), serta keringkan dengan tisu atau kain bersih. Pastikan juga tak ada darah menempel pada area luar vagina lain.

(mel/chs)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER