Jakarta, CNN Indonesia --
Sempat membaca cerita mengenai seorang pria yang bermukim seorang diri di pulau terpencil? Saat ini pria tersebut memutuskan untuk menyudahi kesendiriannya dengan keluar pulau.
Mauro Morandi dikenal sebagai Robinson Crusoe Italia, setelah menghabiskan lebih dari 30 tahun sebagai satu-satunya penduduk pulau indah di lepas pantai Sardinia.
Mauro mengucapkan selamat tinggal pada gubuk kecilnya di Pulau Budelli setelah otoritas setempat berulang kali mengancamnya dengan penggusuran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria 81 tahun, yang telah tinggal di pulau itu sejak 1989, mengumumkan kepergiannya melalui pesan di halaman Facebook-nya pada hari Minggu (28/4).
"Saya akan pergi," tulisnya, menambahkan bahwa dia berharap "Budelli akan dilindungi seperti yang telah saya lakukan selama 32 tahun." Dia juga mengatakan bahwa dia "benar-benar kesal" tentang situasinya.
Mantan guru itu mulai bermukim di pulau kecil yang pemandangannya indah itu saat mencoba berlayar dari Italia ke Polinesia.
Dia sebelumnya menceritakan bagaimana dia langsung terpesona oleh tempat itu dan memutuskan untuk tinggal, mengambil alih dari mantan penjaga pulau itu tidak lama setelah tiba.
Namun, peran pengurus menjadi tidak berfungsi ketika Taman Nasional La Maddalena mengambil alih kepemilikan Budelli pada tahun 2015.
Morandi telah menghabiskan bertahun-tahun bertengkar dengan para pejabat, yang mengatakan dia tidak memiliki hak hukum untuk berada di sana sekarang, dan berjuang melawan rencana untuk mengubah rumahnya menjadi sebuah observatorium lingkungan.
Selamat tinggal surga
"Saya siap melakukan semua yang saya bisa untuk tetap tinggal di sini, bahkan jika itu membuat mereka harus menyeret saya pergi," katanya kepada CNN Travel beberapa tahun yang lalu.
"Saya tidak tahu harus pergi ke mana lagi, tentu saja tidak kembali ke rumah di utara. Saya hanya tidak melihat diriku bermain kartu atau bowling."
Morandi pun mengaku khawatir dengan masa depan tempat yang begitu dilindunginya selama 32 tahun itu.
"Beberapa hari yang lalu saya mengusir dua turis yang masuk tanpa izin di pantai merah muda," katanya.
"Saya membersihkan sampah dari pasir dan menghentikan penyusup datang ke sini untuk melakukan kekacauan di malam hari. Sebenarnya, saya satu-satunya yang sejauh ini menjaga Budelli, melakukan tugas pengawasan yang harus dilakukan oleh otoritas taman".
Sementara dia menerima banyak dukungan dari simpatisan yang baik dan petisi online untuk membuatnya tetap di pulau telah mencapai lebih dari 70 ribu tanda tangan, Morandi menerima kenyataan bahwa ia harus angkat kaki dari pulau.
Tapi sepertinya dia tidak akan pergi jauh, seperti yang tersirat dari unggahannya Facebook.
"Kamu masih bisa melihat fotoku dari tempat lain, Sardinia cantik sekali," tulisnya.
Pada Januari 2020, pimpinan La Maddalena Park, Fabrizio Fonnesu, mengatakan kepada CNN bahwa pihak berwenang tidak punya pilihan selain "campur tangan terhadap semua konstruksi ilegal di dalam taman," termasuk gubuk Mauro.
"Tidak ada yang ingin menangkapnya, tetapi ia tidak punya hak untuk berada di pulau itu," kata Fonnesu.
"Jika di masa depan ada kebutuhan untuk memiliki seorang juru kunci, kami dapat mempertimbangkan kembali posisinya, tetapi ketika pengembangan akan dimulai dia harus pergi."
CNN telah menghubungi Morandi dan La Maddalena Park untuk memberikan komentar, namun belum mendapatkan jawaban.