3 Hal Tak Disadari yang Sebabkan Klaster Covid-19 di Kantor

CNN Indonesia
Kamis, 06 Mei 2021 19:40 WIB
Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Agus Dwi Susanto mengatakan, peningkatan klaster kantor bisa terjadi karena tindakan yang tidak disadari.
Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Agus Dwi Susanto mengatakan, peningkatan klaster kantor bisa terjadi karena tindakan yang tidak disadari. (iStockphoto/KatarzynaBialasiewicz)

-Berkerumun ambil takjil

Saat bulan Ramadan, beberapa kantor mungkin menyediakan takjil untuk karyawan yang berbuka puasa. Menjelang buka puasa, bisa saja terjadi kerumunan saat mengambil takjil, atau bahkan orang-orang makan takjil sambil berdekatan.

Agus mengatakan, meski Anda mungkin hanya membuka masker sebentar, namun penularan Covid-19 tetap bisa terjadi. Orang yang membuka masker bisa mengeluarkan droplet atau airbone yang mungkin mengandung virus Covid-19. Virus itu kemudian menyebar di ruangan kantor dan akan menulari sejawat-sejawat Anda. Hal ini diperburuk dengan sirkulasi udara di kantor yang tidak mengalir dengan baik.

"Sebenarnya ini yang mesti dihindari. Mau buka puasa bersama atau makan bersama ini dihindari. Orang gak tahu satu sama lain apa dia OTG apa gimana. Ketika di kantor dan buka puasa maka buka puasa di meja sendiri-sendiri. Gak perlu dalam satu ruangan juga," kata Agus.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

-Memesan makan siang

Anda tak punya waktu untuk menyiapkan makan siang dan cenderung memilih memesan makanan dari luar. Hal ini bisa menjadi penyebab penularan Covid-19 tanpa Anda sadari.

Memesan makanan dari luar bisa menularkan virus corona karena Anda tak bisa menjamin kebersihan dan keamanan makanan yang Anda pilih. Apakah makanan tersebut higienis? Apa proses pengemasannya sudah sesuai protokol Covid-19? Apa jasa pengiriman yang Anda pilih sudah dipastikan aman dari Covid-19?

Belum lagi, makan siang di kantor bersama rekan-rekan membuat kemungkinan penularan jadi lebih tinggi. Saat makan, orang akan membuka masker dan cenderung bercakap-cakap dengan rekan-rekannya. Hal ini akan meningkatkan risiko penularan Covid-19 di kantor.

"Oleh karena itu imbauannya makan siang jaga jarak, makan di meja masing-masing, menghindari memesan makanan, dan membawa makanan dari rumah," ujar Agus.

-Memaksakan diri ke kantor

Sebenarnya Anda sedang tidak enak badan, namun tak ada gejala Covid-19 yang dirasakan. Anda juga sudah divaksin Covid-19 dan berpikir tak mungkin tertular.

Anda mungkin berpikir gejala sakit yang dirasakan hanya masuk angin, atau alergi debu sehingga hidung sedikit berair, lalu Anda memutuskan pergi ke kantor.

Tindakan ini mungkin tanpa disadari bisa jadi penyebab penularan Covid-19 di perkantoran. Kondisi tubuh yang tidak bugar sangat rawan terserang Covid-19. Mungkin penularan terjadi ketika di perjalanan tanpa Anda sadari, kemudian Anda menularkannya kepada teman-teman kantor.

Agus mengatakan, agar terhindar dari kondisi demikian sebaiknya tidak pergi ke kantor saat kondisi tidak sehat. Jika Anda merasa bisa bekerja, maka sebaiknya WFH.

"Meski dia sudah divaksin, dia bisa tertular, siapapun itu. Begitu juga ketika ke kantor, karyawan sudah divaksin dan percaya diri terlindung dari Covid-19, tapi suatu saat dia gak enak badan dan tetap ke kantor, ini rentan tertular dan menularkan Covid-19," tuturnya.

(mel/chs)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER