Sebelumnya, Karl Lagerfeld adalah seorang ahli dalam mengambil aspek-aspek biografis Chanel, memelintirnya dengan elemen-elemen nyentrik dan pop dan menciptakan tafsiran yang sering mengejutkan. Sebagai penerusnya, Virginie Viard sedikit banyak mengikutinya prinsip ini.
Namun penceritaan keduanya pada dasarnya berbeda. Sementara Lagerfeld sering menuangkan humor dan seperti ingin menciptakan semacam dunia baru setiap musim dengan ide-ide yang terlihat spontan. Virginie Viard mengandalkan penelitian menyeluruh dan akurasi dalam aspek biografi Coco Chanel.
Kedua desainer ini berangkat dari satu titik yang sama, dan tiba di tempat yang begitu berbeda dan memiliki dual effect yang mirip. Di satu sisi, tentang eklektisisme yang bebas yang dikembangkan Viard di sini; di sisi lain, karena koleksi ini memiliki nilai komersial yang kental.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada akhirnya, melalui pertemanan (antara Jean Cocteau dan Coco Chanel), Chanel-lah, sang wanita, yang semakin saya cintai: hidupnya memberi kita akses ke karakter yang juga luar biasa seperti dirinya."
Sebagai penutup, Virginie Viard mengadakan konser di akhir pertunjukan digital, untuk memastikan bahwa nilai-nilai artistik tetap terasa, antara lain dengan mengundang Sebastian Tellier, Vanessa Paradis, dan Angèle, yang menyanyikan versi akustik lagu Britney Spears "...Baby One More Time".
(chs)