TAJIL

Bolehkah Ulama Menebarkan Kebencian?

CNN Indonesia
Jumat, 07 Mei 2021 03:48 WIB
Ulama adalah pewaris nabi yang harus mengamalkan akhlaknya sebagaimana akhlak nabi.
Ilustrasi ceramah. (iStock/NickolayV)
Jakarta, CNN Indonesia --

Selama bulan Ramadan 2021, CNNIndonesia.com menghadirkan tanya jawab seputar Islam (Tajil). Kali ini, tanya jawab seputar Islam membahas tentang ulama yang menebarkan kebencian.

Tanya

Mengapa ada ulama yang menebarkan kebencian?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jawab

Narasumber: Menteri Agama Indonesia 2014-2019, Lukman Hakim Saifuddin

Assalamualaikum Wr. Wb.

Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu memahami apa yang dimaksud dengan ulama.

Ulama hakikatnya adalah mereka yang menguasai ilmu-ilmu keagamaan, dalam hal ini ilmu-ilmu keislaman, yang dengan penguasaannya itulah mewujud ke dalam tindakan, amalan, dan akhlaknya.

Ulama juga tidak hanya memiliki keilmuan yang mumpuni, mereka juga yang senantiasa melihat umatnya, jemaahnya atau masyarakat di sekitarnya dengan mata kasih sayang.

Ada ungkapan yang mendefinisikan ulama sebagai:

alladzina yandzuruna ila al-ummah bi'aynir rahmah

Ulama adalah mereka yang melihat umatnya dengan mata kasih sayang.

Mengapa demikian? Karena Islam adalah agama kedamaian, yang menyebarkan kasih sayang, dan memanusiakan manusia.

Maka ulama adalah pewaris nabi yang harus mengamalkan akhlaknya sebagaimana akhlak nabi.

Oleh karenanya, Islam hanya bisa disampaikan dan disebarkan ajarannya dengan cinta, dengan kasih sayang.

Islam tidak bisa disebarluaskan dengan benci, amarah, dan murka. Itulah mengapa ketika ada pertanyaan, apakah ulama yang menebarkan kebencian bisa disebut ulama?

Tentu ini sesuatu yang perlu kita cermati, karena ulama yang sesungguhnya adalah yang melihat umatnya dengan kasih sayang.

Wassalamualaikum. Wr. Wb.

(agn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER