Miss Singapura Bernadette Belle Ong memaksimalkan penampilannya dalam kontes Miss Universe di Florida beberapa waktu lalu. Selain tampil dalam balutan bodysuit merah dengan bendera nasional, ia juga menyuarakan pesan penting pada dunia.
Kostum yang terinspirasi dari bendera nasional Singapura memiliki tulisan "Stop Asian Hate" di atasnya. Penonton pun langsung bersorak ketika Bernadette Belle menyibakkan jubahnya dan menunjukkan pesan tersebut secara jelas di hadapan kamera.
"Apa fungsinya platform ini apabila saya tidak bisa menggunakannya untuk mengirimkan pesan perlawanan yang kuat terhadap prasangka dan kekerasan!" tulis Bernadette Belle di akun Instagramnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terima kasih #MissUniverse karena telah memberikan saya kesempatan ini."
Kostum yang dikenakan merupakan karya Desainer Arwin Meriales. Lewat unggahan di Instagram, ia mengungkapkan kisah di balik karya tersebut, seperti hanya memiliki dua hari untuk merancangnya.
"Ketika Bernadette meminta saya membuat kostum nasionalnya, jujur, saya berpikir itu tidak akan berhasil. Saya hanya punya dua hari untuk menyelesaikannya. Karena saya masih belajar, saya pikir itu tidak akan berhasil sehingga ragu-ragu untuk menerimanya," tulis Meriales.
"Hal yang akhirnya membuat saya setuju adalah, itu merupakan pernyataan dan protes untuk menghentikan kebencian pada orang Asia. Siapa yang tidak ingin menjadi bagian dari langkah itu?" tulisnya.
Dalam unggahan tersebut, ia juga mengungkapkan bahwa jubah yang ditulis tangan itu merupakan hasil karya Seniman Paulo Pilapil Espinosa.
Terpisah, lonjakan kasus kekerasan rasial terhadap orang Asia terjadi di AS selama pandemi Covid-19. Laporan Stop AAPI Hate edisi Mei 2021 mencatat insiden kebencian terhadap orang Asia di AS terjadi hampir dua kali lipat dari 3.795 menjadi 6.603 dalam satu tahun.
Artikel masih berlanjut ke halaman berikutnya...