Desa Tanjung Berugo terletak di kawasan kaki Gunung Masurai Kabupaten Merangin. Desa ini dapat dijangkau dengan kendaraan roda dua maupun roda empat melalui jalan Poros Siau-Jangkat.
Untuk menuju Tanjung Berugo dari Kota Bangko - ibu kota Kabupaten Merangin - jarak tempuh yang dilalui lebih kurang 80 km atau lebih kurang 3 jam perjalanan dengan roda dua maupun roda empat.
Desa Tanjung Berugo terletak sebelum wilayah Jangkat, dari Jangkat ditempuh sekitar 2 jam perjalanan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari jalan poros Siau-Jangkat, Desa Tanjung Berugo lebih masuk ke dalam sekitar 5 km dari jalan lintas.
Sepanjang perjalanan menuju desa ini, mata akan disuguhkan pemandangan yang indah. Terhampar perkebunan kopi dan kayu manis milik warga setempat, berikut suara gemercik air terjun.
Desa Tanjung Berugo memiliki sumber daya alam yang berlimpah. Mata pencaharian masyarakat desa berasal dari hasil perkebunan kopi robusta dan kayu manis.
Desa ini dianugerahi kontur geografis yang indah, dari halaman rumah warga akan langsung terlihat puncak Gunung Masurai menambah keindahan desa yang beriklim dingin ini.
Bukan saja kaya dengan hasil perkebunannya, objek wisata desa Tanjung Berugo juga mengagumkan.
Dari desa yang kini sudah memiliki akses jalan aspal dan listrik ini juga memiliki beberapa aset wisata yang saat ini dikelola secara swadaya oleh masyarakat setempat dan Pokdarwis Desa Tanjung Berugo.
Lokasi itu adalah Air Terjun Batas Ikan yang terletak tepat di bawah kaki Gunung Masurai, Air Terjun Goa Kambing, Air terjun Pancuran Gading, Danau Merah, Danau Kumbang, hingga Danau Kering.
Para pendaki gunung juga bisa mendaki Gunung Masurai via Desa Tanjung Berugo yang akan dipandu dengan Pokdarwis Tanjung Berugo.
Desa ini memiliki warga yang terkenal dengan keramahannya, jangan khawatir jika berwisata ke desa ini tentu akan disambut ramah oleh semua warga.
Budaya gotong royong dan kekeluargaan antarwarga juga masih kuat, sehingga memberi kehangatan bagi siapa saja yang datang ke desa ini.
Saat momen Lebaran warga desa selalu antusias meramaikan momen hari raya umat Islam itu dengan berbagai perlombaa. Di tahun ini ada lomba wisata, berupa ajang fotografi objek wisata yang ada di desa ini.
(antara/ard)