Aman dan Hemat, Mobil Karavan Jadi Tren Wisata di Eropa

CNN Indonesia
Kamis, 20 Mei 2021 10:50 WIB
Semakin banyak penduduk Eropa yang memilih mobil karavan sebagai "cara melarikan diri" di tengah pandemi virus Corona.
Mobil karavan menjadi tren wisata baru di Eropa selama masa pandemi virus Corona. (AFP/JOSE JORDAN)

Di AS, pemesanan mobil karavan via perusahaan Airstream sudah penuh hingga tahun 2022.

"Ketika pandemi terjadi, kami mengantisipasi bahwa lebih banyak orang akan melihat Airstream sebagai pilihan yang layak untuk perjalanan yang aman, tetapi permintaan tersebut jauh melebihi harapan kami," kata kepala eksekutif perusahaan Bob Wheeler.

"Kami menerima pemesanan hingga 90 persen," kata Wheeler.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasar kendaraan rekreasi global diperkirakan tumbuh tujuh persen per tahun hingga 2025 setelah mencapai US$42 miliar pada 2020, menurut konsultan AS Arizton.

"Karena kendaraan ini menyediakan cara yang andal untuk bepergian, ini dianggap sebagai alternatif perjalanan teraman selama pandemi virus Corona, dengan tetap mempertahankan norma jarak sosial," kata Arizton dalam sebuah laporan.

"Lebih lanjut, peningkatan permintaan untuk perjalanan darat sebagai kegiatan wisata di tengah masa pandemi juga akan meningkatkan pertumbuhannya."

Pengembara milenial

Biasanya dilihat sebagai kendaraan wisata keluarga atau orangtua, mobil karavan sekarang juga diminati wisatawan muda.

"Milenial memiliki kemampuan finansial lebih dini dari generasi sebelumnya, sehingga mereka bisa memiliki mobil karavan di usia yang lebih muda," menurut Thor Industries.

Di AS usia rata-rata pemilik mobil karavan adalah 53. Tetapi tahun lalu terdapat lonjakan pembeli baru yang berusia sekitar 41 tahun, menurut Asosiasi Industri RVIA AS (RVIA).

Pembeli yang lebih muda menghabiskan rata-rata sekitar US$67 ribu untuk mobil karavan, lebih "royal" dari generasi yang lebih tua, menurut juru bicara RVIA Monika Geraci.

Jika belum mampu membeli, wisatawan muda juga banyak yang inisiatif menyewa atau merenovasi mobil vannya untuk menjadi mobil karavan.

Di saat sekolah teaternya di Brussel ditutup karena pandemi, pelajar asal Swiss Elise Bijou mengubah mobil vannya menjadi karavan untuk melakukan perjalanan dari Belgia ke Portugal.

"Dengan melakukan perjalanan saya bisa melalui pandemi Covid-19," katanya.

(afp/ard)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER