Protein adalah nutrisi penting lainnya yang membantu tubuh anak membangun sel, memecah makanan menjadi energi, melawan infeksi, dan membawa oksigen ke berbagai bagian tubuh.
Tidaklah sulit untuk mendapatkan protein harian yang cukup jika anak Anda mengonsumsi makanan secara teratur karena protein tersedia dalam banyak makanan umum seperti daging, unggas, ikan, telur, kacang-kacangan, kacang-kacangan, dan produk susu.
Protein menyediakan asam amino esensial yang berkontribusi pada kesehatan mental dan fisik, jadi jika anak-anak Anda menunjukkan tanda-tanda konsentrasi yang buruk, kelelahan, pertumbuhan yang melambat, dan kekebalan yang rendah, Anda mungkin perlu lebih memperhatikan asupan protein mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk cara termudah dan paling ekonomis dalam menyediakan cukup protein untuk anak-anak Anda, cobalah menambahkan telur ke dalam makanan mereka yang biasa. Telur bisa menyediakan sekitar 6 gram protein, jadi membiarkan mereka makan dua hingga tiga sehari bisa menjadi solusi termudah.
![]() |
Vitamin A sangat penting untuk perkembangan tulang, peningkatan penglihatan, memperkuat sistem kekebalan, dan meningkatkan pertumbuhan sel dan jaringan yang sehat.
Anak-anak dengan defisiensi klinis vitamin A lebih mungkin menderita berbagai penyakit menular dan berisiko lebih tinggi mengalami masalah penglihatan termasuk kebutaan.
Vitamin A dapat ditemukan pada wortel, labu, ubi jalar, aprikot, bayam, brokoli, kol, minyak ikan, kuning telur, salmon, dan produk susu yang terbuat dari lemak susu seperti mentega dan ghee.
Pastikan anak Anda tidak mengonsumsi vitamin A hewani secara berlebihan karena dapat menyebabkan nyeri sendi dan dekalsifikasi tulang. Karena itu, selalu konsultasikan dengan dokter sebelum terburu-buru membeli banyak suplemen vitamin A untuk anak-anak Anda, mereka mungkin tidak memerlukan sebanyak yang Anda pikirkan.
Vitamin D bekerja dengan kalsium untuk membangun tulang yang kuat dan gigi yang sehat. Vitamin D juga dapat membantu melindungi anak Anda dari penyakit kronis di kemudian hari.
Meskipun sumber vitamin D yang paling melimpah berasal dari paparan sinar matahari alami, tidak aman untuk membuat anak Anda terpapar sinar matahari langsung karena sinar ultraviolet yang berbahaya.
Alternatif yang aman adalah memasukkan makanan seperti salmon, kuning telur, sarden, daging merah, hati, dan makanan yang diperkaya dalam makanan sehari-hari mereka.
Jika anak Anda terus-menerus menderita flu atau demam biasa, itu mungkin pertanda kekurangan vitamin D karena ini sering dikaitkan dengan sistem kekebalan yang lemah dan risiko penyakit autoimun yang lebih tinggi.
(agn)